Pagi hari, 20 November 1992 Xanana Gusmão ditangkap oleh Team Kolakops Timor Timur pada saat sedang tidur.
Ia tertangkap di rumah seorang polisi lalu lintas bernama Augusto.
Baca: Dubes Timor Leste Cerita Kenangannya Bersama BJ Habibie, Dari Makan Bersama Hingga Nonton Bareng
Setelah ditangkap dia diserahkan kepada Pangkolakops Timor Timur Brigjen TNI Theo Syafei dan di kediamannya ia diperlakukan antara sesama panglima perang, dan kemudian diserahkan ke sel Polwil Timor Timur.
Ia kemudian dipenjara di Cipinang, Jakarta.
Namanya agak tenggelam ketika UNTAET mengambil alih wewenang sementara di Timor Leste pada 26 Oktober 1999 dan baru mencuat kembali menjelang pemilu presiden.
Setelah Timor Leste merdeka pada 20 Mei 2002, ia terpilih menjadi presiden.
Setelah menceraikan istri pertamanya yang orang Timor asli dan bernama Emilia Batista, Xanana menikah dengan seorang wanita Australia bernama Kirsty Sword.
Mereka mempunyai anak dengan nama Alexander Sword Gusmao.
Xanana Gusmao Kirim Karangan Bunga Duka Cita Untuk BJ Habibie
Xanana Gusmao dan Kedutaan Besar Timor Leste untuk Indonesia mengirimkan karangan bunga sebagai tanda duka cita ke rumah duka Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Sebagaimana diketahui, BJ Habibie wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019) sore.
Baca: Romantisnya BJ Habibie, Selalu Gandeng Tangan Ainun Hingga Nonton Opera dan Makan Es Krim Bersama
BJ Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satunya adalah jantung.
Pantauan Tribunnews.com di kediaman BJ Habibie sekira pukul 16.36 WIB, karangan bunga dari Xanana Gusmao beserta karangan bunga lainnya sudah dibersihkan petugas kebersihan setempat.
'Hubungan' Timor Leste dan Habibie diketahui tak lepas dari peristiwa pada 20 tahun silam.
Saat itu Timor Leste merupakan bagian dari NKRI dan masih bernama Timor Timur.
Namun saat Habibie naik menjadi Presiden, wilayah Timor Timur lepas setelah dilakukan referendum atau jajak pendapat pada 30 Agustus 1999.
(Tribunnews.com/Daryono/Ilham Rian Pratama)