Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap seluas 49.266 hektar terbakar hingga Agustus 2019 di Riau.
Hal ini menempatkan Provinsi Riau sebagai tempat terparah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca: BNPB Mengaku Masih Kesulitan Tangani Karhutla Meski Ada Bantuan Puluhan Helikopter
Berdasarkan data yang dipaparkan BNPB, posisi kedua daerah dengan Karhutla terluas ditempati oleh Provinsi Kalimantan Tengah, dengan luas lahan terbakar mencapai 44.769 hektar hingga Agustus 2019.
"Lahan gambut terluas yang terbakar, itu ada di Riau. Mencapai sekitar 40 ribu hektar," tutur Kepala BNPB, Doni Monardo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019).
Jumlah personil yang diterjunkan untuk mengatasi Karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan masing-masing sebanyak 1.512 personel dengan jumlah total mencapai 9.072 orang.
Baca: BNPB Sebut Ada Oknum Pejabat Daerah Tak Peduli Kebakaran Lahan
Ke 9.072 personel ini terdiri dari BNPB, BPBD, Pemda Setempat, Satpol PP, TNI dan Polri, Damkar Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kemenkes, Tagana, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan lain sebagainya.
"Kami mengharapkan kerjasama dari semua komponen. Terutama bapak Bupati, bapak Camat, bapak Lurah, Kepala Desa untuk lebih giat mencegah terjadinya kebakaran. Sekali lagi kalau sudah terbakar memadamkannya sangat sulit," ungkap Doni Monardo.