Ungkap Sifat BJ Habibie, Ini Kata Indra, Sang Ajudan: Saat Tugas Eyang Selalu Bilang Ini
TRIBUNNEWS.COM - Aiptu Indra merupakan ajudan dari dari Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.
Bagi Indra, mendapat tugas menjaga keamanan BJ Habibe bukan perkara mudah.
Selain menjaga keamanan, Indra bertugas mengemudikan mobil pribadi BJ Habibie sebagai prioritas utama dirinya yang tergabung dalam Satuan Pam Obvit Polri.
Dia menceritakan pengalamannya itu saat ditemui rumah duka BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Indra mulai mendampingi BJ Habibie sejak tahun 1999.
Baca: Indonesia Diharapkan Bisa Terapkan Filosofi Eyang Habibie, Seperti Tiongkok
Baca: Kabar Donor dari Habibie untuk Penglihatan Thareq, Bagaimana Prosedur Donor Mata?
Cukup banyak suka duka yang dialaminya saat mengikuti langkah pakar dirgantara Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga kepala negara ini.
Indra juga mengungkapkan meski BJ Habibie merupakan atasannya, presiden ketiga Indonesia ini memiliki sifat rendah hati.
"Tapi Eyang (BJ Habibie) tahu dari staf kalau mertua saya meninggal. Waktu itu saya masih di Jerman, pas banget lagi nyetir." ungkapnya yang dikutip dari Wartakota.
Tak disangka BJ Habibie justru ucapkan permintaan maaf.
"Tapi Eyang malah bilang, 'Aduh Indra saya banyak berdosa sama kamu dan keluarga. Maaf ya Ndra'. Saya yang jadinya malah enggak enak. 'Enggak apa-apa Eyang, namanya tugas', saya bilang saja begitu," ujar Indra.
Begitu juga ketika istrinya sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Lagi-lagi Habibie mengetahuinya dan kembali meminta maaf kepada Indra.
"Eyang bilang, 'jangan khawatir ya Ndra. Semua keperluan istri mu sudah diurus sama staf di Indonesia. Kamu harus konsentrasi. Semua baik-baik saja', gitu kata Eyang," ucapnya.
Baca: Filosofi Habibie, Berawal di Akhir, Berakhir di Awal
Baca: VIDEO Momen Tangis Reza Rahadian & BCL di Rumah Duka BJ Habibie Maaf Saya Tak Bisa Berkata Banyak
Risiko bergabung dengan Korps Bhayangkara sangat disadari Indra beserta keluarga.
Tak hanya itu, Indra juag menceritakan suka duka yang membuatnya nyaman bekerja bersama sosok BJ Habibie.
"Lebih banyak sukanya ya. Pengalaman buat saya sendiri. Enggak mungkin bisa keluar negeri sampai berbulan-bulan. Mungkin sudah ada 8 kali ke Jerman," ucap Indra.
Baginya kemanapun BJ Habibie pergi, Indra wajib mendampinginya.
"Paling lama yang terakhir itu, 6 bulan, dari Oktober tahun lalu sampai April kemarin. Biasanya hanya 3 bulan," kata Indra lagi.
Baca: Ilham Ungkap Alasan Thareq Kemal Habibie, Putra Kedua BJ Habibie, Kenakan Penutup Mata
Baca: Rupanya Ada Peran Khusus Hasri Ainun Habibie Dalam Kehidupan Pesinetron Fanny Ghassani
Tak hanya itu, kenangan bersama BJ Habibie juga diungkapan oleh para sahabatnya.
Sebelum meninggal dunia, BJ Habibie sempat menitipkan pesan terakhir kepada sahabatnya, Arief Rachman.
Ada pesan khusus yang disampaikan BJ Habibie melalui Arief Rachman yang merupakan sosok pakar pendidikan di Indonesia.
Arief Rachman mengungkapkan jika BJ Habibie berpesan agar pendidikan Indonesia semakin maju dan berkembang.
"Kamu tidak hanya jadi pengajar, tapi juga pendidik. Didiklah bangsa ini sebaik-baiknya," kata Arief mengutip ulang perbincangannya dengan Habibie.
Baca: Habibie Ogah Ingkar, Tak Hanya Setia Pada Ainun, Janji Pada Pembantu Pun Ditepati
Baca: Kejar Ketertinggalan Teknologi, Ini Filosofi Sistem Kerja yang Dikenalkan Eyang Habibie
Arief juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga persatuan.
"Jangan lupakan Pancasila dan ilmu sebagai tonggak bangsa," tutur Arief.
Kemudian Arief Rachman menambahkan pesan BJ Habibie mengenai kondisi bangsa.
"Ketika beliau bisa bicara, beliau menitipkan supaya bangsa ini tidak tercerai berai," ujar Arief Rachman
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia) (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)