TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas penerbangan di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat lumpuh total.
Kabut asap yang mengepung Kota Pontianak membuat jarak pandang terbatas hanya 150 meter. Pelaksana tugas (Plt) Officer in Charger (OiC) Bandara Internasional Supadio Pontianak Didi Herdiansyah mengatakan sejak pukul 08.29 WIB belum ada pesawat yang mendarat maupun diberangkatkan.
"Masalahnya pada kabut asap tebal. Jarak pandang hanya 400 meter. Malah pagi tadi mencapai 150 meter," kata Didi.
Didi menjelaskan, berdasarkan ketentuan bandar udara, normal jarak pandang sekitar 1.000 meter.
"Tapi kembali lagi SOP di maskapai, biasa jika jarak pandang 800 meter, masih bisa berangkat atau mendarat," ucapnya.
Dia menyebut, sejak pagi pukul 08.29 WIB, ada sebanyak 11 pesawat yang dibatalkan mendarat.
Pesawat-pesawat itu berasal dari Cengkareng, Yogyakarta, Ketapang, Sintang dan Ujung Pandang. Sementara itu, sebanyak 13 penerbangan dari Bandara Internasional Supadio Pontianak yang dibatalkan. Masing-masing ke Cengkareng, Semarang, Kuching, Sintang, Surabaya, Putussibau dan Batam.
"Jumlahnya ada 23 aktivitas penerbangan yang terganggu akibat kabut asap ini," tuturnya.
Didi melanjutkan, aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak hanya normal pada pukul 06.34 WIB sampai 08.29 WIB. "Dalam rentang waktu itu, ada 4 pesawat yang berhasil mendarat. Penerbangan tidak ada," tutupnya.
Batal Terbang
Maskapai Garuda Indonesia juga membatalkan 15 penerbangan rute domestik pada periode 16 September 2019 hingga 19 September 2019 mendatang.
Keputusan itu sehubungan dengan dampak kabut asap di Kalimantan hingga Sumatera yang mengakibatkan jarak pandang penerbangan yang terbatas.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan menjelaskan keputusan pembatalan penerbangan tersebut sejalan dengan komitmen maskapai untuk senantiasa mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta kenyamanan penumpang.