TRIBUNNEWS.COM - Seekor ular kobra tiba-tiba keluar dari sarangnya akibat kebakaran hutan terjadi di wilayah Riau
Ular kobra itu ditemukan oleh tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daerah Operasi (Daops) Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang sedang melakukan pemadaman api
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cerita Tim Manggala Agni Bertemu Ular Kobra saat Pemadaman Karhutla di Riau', ular kobra itu keluar dari habitatnya yang terbakar.
Baca: TERKINI,Tentang Pengakuan Tiga Setia Gara Disiksa Suami di Amerika, Marah Dicurigai Cari Sensasi
Baca: Deretan Pesona Cucu Soeharto, Cucu Megawati Hingga Cucu Habibie, Mana Paling Curi Perhatian?
Baca: Update Klasemen dan Top Skor Liga Inggris: Liverpool Sempurna, Tammy Abraham Samai Aguero
Temuan ular kobra ini diceritakan Kepala Manggala Agni Daops Rengat Syailendra saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
"Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Waktu itu, tim kita sedang memadamkan api kebakaran lahan gambut di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan," kata Syailendra.
Dia mengatakan, pada waktu siang, tim tengah memadamkan api yang mengeluarkan asap cukup pekat.
Tiba-tiba, seekor ular kobra keluar dari semak belukar yang sedang terbakar.
Sejumlah petugas yang berada di lokasi berhamburan menyelamatkan diri. Beruntung, ular kobra tersebut tidak menyerang petugas.
"Tim langsung lari. Kemudian ularnya masuk ke semak," ujar Syailendra.
Petugas tidak dapat memperkirakan seberapa besar ular kobra tersebut. Namun, kemunculan ular kobra membuat petugas merinding.
"Ukuran besarnya kurang bisa mastikan, yang jelas tidak kecil. Kami juga dapat informasi dari Sekdes Kemang, itu ular king kobra. Tapi saya belum bisa pastikan apakah di Pelalawan memang ada spesies king kobra," kata Syailendra.
Selaku pimpinan, Syailendra selalu berpesan kepada seluruh anggota untuk waspada terhadap hewan buas saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Apalagi, bagi tim yang bermalam di hutan. Saat habitat terbakar, binatang buas yang terdesak bisa saja menyerang petugas.
"Kami harus selalu waspada terhadap hewan buas, salah satunya ular. Apalagi kalau ada rencana pemadaman malam, syaratnya harus dipastikan dulu areal terbakar bukan habitat satwa liar khususnya ular beracun," ujar Syailendra.
Menurut Syailendra, lebih baik berdiri di lahan yang sudah terbakar daripada berteduh di semak-semak. Hal itu untuk mewaspadai serangan ular.
Sebelumnya, pemadaman titik api dilakukan pada kebakaran hutan penyangga kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan di Desa Sungai Guntung, Kecamatan Rengat.
Hutan ini merupakan habitat harimau sumatera, beruang, dan juga buaya. Beruntung, saat pemadaman petugas tidak menjumpai para hewan buas tersebut.
"Kalau ketemu harimau dan beruang atau buaya belum ada. Saat ini cuma ular saja. Semoga saja tidak jumpa. Tapi titik api di Desa Sungai Guntung juga sudah berhasil kita padamkan," ucap Syailendra.
Ular Sanca mati terbakar
Temuan ular di lokasi karhutla juga pernah dialami tim Manggala Agni Daops Pekanbaru.
Tidak hanya ular hidup, tapi ada juga ular yang sudah mati akibat terbakar.
Hal itu diakui Kepala Manggala Agni Daops Pekanbaru Edwin Putra saat berbincang dengan Kompas.com.
"Kami juga pernah beberapa kali ketemu ular saat pemadaman di lokasi karhutla," sebut Edwin.
Beberapa hari yang lalu, kata dia, petugas menemukan seekor ular sanca yang sudah mati akibat terbakar di lokasi karhutla di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Ular yang dikenal dengan belit mematikan tersebut diperkirakan mati saat api membesar di semak belukar yang menjadi habitatnya.
Viral Foto Ular Piton Raksasa Hangus
Dan yang terbaru, sebuah foto yang menunjukkan seekor ular besar seperti anaconda viral di media sosial Instagram.
Ular yang mirip anaconda itu disebut-sebut hangus setelah terjadi kebakaran hutan di Kalimantan beberapa hari lalu.
Sebenarnya belum diketahui jenis apakah ular yang hangus itu.
Juga belum ada otoritas berwenang atau pihak terkait yang mengklarifikasi benar tidaknya ada ular raksasa yang hangus akibat kebakaran hutan.
Namun berdasar foto yang beredar, netizen banyak menyebut bahwa itu adalah ular anaconda yang hangus akibat kebakaran hutan.
Ular yang tubuhnya berukuran seperti batang kayu dari pohon besar itu kemudian diikat di bagian leher dengan tali rafia oleh warga.
Selain itu, tampak jelas seluruh tubuh ular yang hangus akibat kebakaran.
Sebelumnya ada pula video penampakan ular yang mati setelah terjadi kebakaran lahan di Kalimantan Tengah.
Dalam video yang beredar, tampak dua ekor ular berkuran besar mati setelah terjaid kebakaran lahan.
Selain dua ular besar, beberapa ular lain yang berukuran kecil juga tampak mati.
Seorang warga yang merekam kejadian itu mengatakan jika ular-ular ini kepanasan lantaran kebakaran lahan.
"Korban dari kebakaran lahan dan hutan, dua ekor ular bersama anaknya. Sebagian masih ada di dalam tanah. Masih anget-angetnya," ucap pria tersebut.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id : https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/kronologi-ular-kobra-keluar-dari-sarang-akibat-kebakaran-hutan-di-lokasi-lain-ular-sanca-terbakar?page=all.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta