TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) TB Ade Lukman berharap pembinaan atlet harus lebih gencar.
Event olah raga terdekat adalah PON Provinsi Papua yang dihelat pada 2020.
Kesuksesan PON Papua bisa menjadi tolok ukur bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan mendoakan perhelatan PON provinsi Papua 2020 sukses dan Tanah Air menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," harap Sekjen KONI, TB Ade, di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
TB Ade menginginkan jelang PON 2020, pembinaan atlet Indonesia terutama di cabang beprestasi mendapatkan dukungan dari stakeholder terkait.
Baca: KNPI Siap Jembatani Para Wirausaha Muda
Dukungan tersebut bisa saja berupa pendanaan dan penyelenggaraan even olah raga nasional serta internasional.
"Sebagai wadah dari cabang olah raga, kami sangat ingin melihat prestasi olah raga Indonesia bersinar kembali. Banyak pekerjaan rumah terkait olah raga Indonesia yang harus diselesaikan bersama," jelas TB Ade.
Melihat kapasitas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harapan TB Ade menjadi lebih besar.
TB ade yakin pemuda yang ada dalam organisasi KNPI dapat memajukan olah raga Indonesia.
Dengan sinergi antara KONI dan DPP KNPI pekerjaan rumah untuk olah raga Indonesia segera terselesaikan.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih bisa bersama pemuda KNPI yang dinahkodai Noer Fajriansyah dalam halmemajukan olah raga Indonesia," ungkap TB Ade.
Ketua DPR RI Komisi X, Jimmy Ijie, juga mengapresiasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam memajukan olah raga Tanah Air.
Jimmy Ijie berharap olah raga di Indonesia ke depan harus mendapatkan skala prioritas pemerintah, terutama dalam pembinaan pada cabang prestasi nasional dan internasional.
Satu dari bebrapa caranya, kata Jimmy Ijie, dana CSR perusahaan swasta dan BUMN harus bisa dipakai untuk pembinaan prestasi olah raga atlet Indonesia.
Terkhusus BUMN yang dinilainya wajib berperan aktif membiayai dan menjadi sponsor untuk pembinaan kegiatan olah raga Indonesia.
"BUMN harusnya berperan lebih aktif dalam hal membiayai keberlangsungan cabang olah raga berprestasi dan mau menjadi sponsor pembinaan kegiatan olah raga," kata Jimmie Ijie.
Untuk dukungan dari eksternal pemerintahan, Jimmy Ijie menganggap KNPI sangat cocok dijadikan mitra pembinaan olah raga di Indonesia.
Menurut Jimmie Ijie, dalam organisasi KNPI terdapat badan kepemudaan dan olah raga.
Badan ini harus lebih berperan agar bisa bersinergi dengan pemerintahan dan pemuda yang senang berorganiasi serta berjiwa sosial.
Apalagi pemuda-pemuda di KNPI memiliki kemampuan dengan kapasitas yang tak bisa diragukan lagi.
"Pemuda-pemuda di KNPI ini akan sukses dan bisa memimpin bangsa Indonesia. Saya mantan aktivis Cipayung, yaitu GMNI dan melihat kepengurusan di bawah kepemimpinan Noer Fajriansyah sudah pas, karena mumpuni dalam pengalaman organisasi," kata Jimmy mengakui.
Ketua Bidang Olahraga DPP KNPI Dewi Batubara memastikan Indonesia sudah seharusnya menjadi negara yang disegani dalam hal prestasi.
Sektor swasta dan BUMN harus didorong agar berperan lebih dalam memajukan olah raga Indonesia.
"Jangan ada kasus seperti PB Djarum kemarin yang hampir saja mematikan impian dan cita-cita atlet muda untuk berprestasi karena terkadala dana dan lain sebagainya," kata Dewi Batubara.
Dewi menilai, dunia olah raga sudah banyak mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Lagu Indonesia Raya serta bendera Merah Putih bisa berkibar di negara manapun.
"Sudah sepatutnya atlet yang berjerih payah dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia mendapat perhatian yang lebih. Seperti kesejahteraan mantan atlet dan pekerjaan atlet setelah gantung sepatu," jelas Dewi. (*)