Mobil itu juga dipasangi bendera merah putih di tiang kecil yang ad di dekat plat nomor.
Mobil tersebut ditumpangi Jokowi bersama Menkopolhukam Wiranto dari helipad ke lokasi Karhutla dan kemudian kembali lagi ke lapangan tempat heli diparkirkan.
Ternyata mobil itu bukanlan kendaraan dina presiden secara resmi.
Namun merupakan kendaraan sewaan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
"Mobil itu kita yang menyediakan sesuai dengan permintaah protokoler istana dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres)," ungkap Kasubag Protokol Setdakab Pelalawan, Mulyadi, kepada Tribunpelalawan.com, Selasa (17/9/2019).
Mulyadi menjelaskan, pihaknya mencari mobil sesuai permintaan protokoler istana dan Paspampres dengan menghubungi perusahaan rental di Pekanbaru yakni Nadik Rental di Jalan Labersa.
Setelah menemukan mobil bongsor, pihaknya menyerahkan ke bagian kendaraan kepresidenan dan dinilai cocok.
Kemudian diusung ke Markas Komando Resort Militer (Makorem) untuk dipasang plat Indonesia dan bendera.
Sopir yang mengemudikan mobil tersebut juga ditunjuk dan disediakan sendiri oleh pihak protokoler istana dan membawanya ke lokasi kunjungan.
Protokol Pemkab Pelalawan hanya bertugas menyediakan saja.
"Satu hari biaya rentalnya Rp 8 juta di luar pajak. Itu kategori mobil mewah, kemungkinan milik pribadi. Tapi kita berhubungan dengan perusahaan rentalnya saja," tandas Mulyadi.
Unit Penjinak Bom Siaga
Unit penjinak bom dari Brimob Polda Riau siaga di lokasi, namun Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi batal ke Rimbo Panjang tinjau Karhutla, warga pun kecewa.
Presiden RI Jokowi batal meninjau lokasi Karhutla di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar pada Selasa (17/9/2019) dalam kunjungan Jokowi ke Riau.