Hal ini dikatakan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Ia menyarankan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menunjuk Plt atau pejabat baru di Menpora.
Jokowi cukup menugaskan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu untuk merangkap jabatan Menpora hingga akhir periode Kabinet Kerja I selesai Oktober mendatang.
"Cukup dirangkap saja oleh Menko PMK," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com.
Sebab, dia menilai, pengganti Imam Nahrawi akan kesulitan untuk melaksanakan tugas sebagai menteri dengan waktu yang hanya satu bulan tersisa.
"Nanti akan kesulitan nanti penggantinya untuk melaksanakan tugas sebagai menteri dengan waktu yang hanya satu bulan."
"Jadi tidak perlu Plt juga, jadi cukup dirangkap Menko PMK," katanya.
2. Tak perlu tunjuk orang baru
Hal senada juga disampaikan pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti.
Bivitri berpendapat, Jokowi tak perlu menunjuk menteri baru karena periode Kabinet Kerja I akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya khawatir jika dalam waktu yang dekat nanti ada pelantikan lagi, harus ada Keppresnya lagi dan segala macam, rumit," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
"Padahal sudah tinggal sebentar lagi," kata Bivitri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (19/9/2019).
Seperti diketahui, periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan berakhir pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Bivitri menyarankan, posisi menteri bisa diisi oleh pejabat eselon I Kemenpora sebagai pelaksana tugas.