TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih dari DKI Jakarta, Sabam Sirait, kembali menerima kunjungan dari anggota DPD terpilih lainnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Sebelumnya, Sabam menerima kunjungan dari La Nyalla Mattaliti, Jimly Asshiddiqie dan Nono Sampono.
Tiba di kediaman Sabam di kawasan Bintaro, Jumat (20/9/2019), GKR Hemas langsung disambut dengan hangat.
GKR Hemas dan Sabam pun saling bertanya kabar masing-masing dengan sangat ramah. Sabam dan GKR saling cerita dengan penuh kekeluargaan.
Dalam kesempatan ini, Sabam, yang sudah berpolitik dengan 7 Presiden, bercerita. Dulu, bila Sabam ke Yogyakarta, ia akan langsung ke Keraton Yogyakarta.
Ia pun sarapan dengan Sultan Hamengku Buwono IX.
Sabam pun mengajak GKR Hemas untuk makan siang bersama dengan sajian makanan Padang.
Keindonesiaan kian terasa dengan jamuan makanan Padang oleh Sabam yang Batak dan GKR Hemas dari Yogya.
"Saya akan berjuang mati-matian bila ada yang mau mengganggu NKRI dan Indonesia," sela Sabam, yang menjadi sosok anggota DPR yang pertama melakukan interupsi di era Presiden Soeharto.
GKR Hemas mengatakan bahwa ia datang untuk berkunjung dan silaturrahim. Ia pun bersyukur Sabam Sirait dalam kondisi yang sehat.
"Saya berdoa semoga Pak Sabam sehat selalu. Dan semoga Pak Sabam juga sehat dalam mempimpin Sidang Perdana DPD," ungkap istri Sultan HB X ini
Menurut GKR Hemas, Sabam merupakan tokoh senior yang sangat penting dalam dinamika politik Indonesia.
Sebagai tokoh senior, ia menilai Sabam sebagai sosok sangat sangat berperan dalam sejumlah peristiwa politik.
GKR Hemas menambahkan bahwa perjalanan politik Sabam sangat panjang. Maka Sabam seorang tokoh politik yang sangat senior.