TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan Bandara Udara Amahai di Masohi, Maluku Tengah.
Hal ini guna menunjang pariwisata serta menggairahkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
Sekertaris Jenderal Perhubungan Udara, Isnin Istiartono mengatakan, pihaknya memberi perhatian khusus dalam membangun dan mengembangkan bandara di wilayah Indonesia bagian timur, karena Indonesia bagian timur memiliki potensi ekonomi dan wisata yang cukup menarik dan perlu dikembangkan.
"Ditjen Hubud menilai perlu memberikan perhatian khusus dalam membangun dan mengembangkan bandara di wilayah Indonesia bagian timur, kami juga mengharapkan dengan kehadiran bandara, selain untuk mempermudah pergerakan masyarakat setempat juga mampu mengangkat ekonomi dan potensi pariwisata daerah setempat dan sekitarnya," jelas Isnin dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2019).
Baca: Hotman ‘Pusing’ Dengar Pengalaman Barbie Kumalasari 8 Jam ke AS, Ungkap Kebohongan: Pesawat Apa Itu?
Wilayah Maluku Tengah memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang cukup menarik, di antaranya Pantai Kuako, Bukit Kirai dan beberapa spot menyelam yang menyediakan pemandangan eksotik berupa biota laut dan terumbu karang.
Selain itu, Maluku Tengah mengunggulkan sektor kelautan dan perikanan dalam potensi ekonomi yaitu investasi dari pengembangan dan pengolahan hasil perikanan dan budidaya mutiara.
Saat ini, Bandar Udara Amahai memiliki gedung terminal seluas 290 meter persegi dengan luas apron 70 meter x 45 meter, runway sepanjang 1050 meter x 23 meter serta taxiway 75 x 15 meter, sehingga dapat dilayani pesawat sejenis ATR- 42 dengan kapasitas terbatas.
Saat ini maskapai Susi Air telah beroperasi melayani penerbangan perintis dengan rute Ambon - Banda - Amahai PP seminggu sekali.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Amahai, Akhmad Romi mengharapkan Bandar Udara Amahai dapat melayani penerbangan komersil.
"Bandar Udara Amahai menargetkan untuk dapat melayani penerbangan komersil, yang saat ini baru melayani penerbangan perintis berjadwal, pengembangan bandara akan terus dilakukan secara bertahap sesuai dengan masterplan," tambah Romi.
Rencana pengembangan di Bandar Udara Amahai meliputi gedung terminal penumpang menjadi 1080 meter persegi, runway menjadi 1200 meter x 30 meter.
“Pengembangan bandara secara bertahap ini merupakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Romi.