Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa pendemo merusak mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain merusak mobil milik Polisi, pendemo merusak pagar DPR hingga runtuh. Ditemukan juga ada motor milik pendemo yang ditinggalkan dan mengalami rusak berat.
Pantauan Tribunnews.com pukul 17.26, sejumlah personel Brimob mulai memukul mundur pendemo yang mulai anarkis.
Baca: Termasuk Tamara Bleszynski, 5 Artis Indonesia Ini Protes UU KPK, RKUHP, hingga Kecewa Sikap Jokowi
Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah HebohHal ini membuat ruas Jalan Gatot Subroto lumpuh total, tidak bisa dilewati oleh kendaraan.
Hingga saat ini personel Brimob masih berusaha membubarkan masa pendemo dengan tembakan gas air mata.
Selain itu ada motor milik pendemo yang ditinggalkan dan mengalami rusak berat.
Dipukul Mundur
Aparat kepolisian memukul mundur para demonstran yang mulai menutup jalan tol di depan Gerbang Utama Gedung Parlemen DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Para demonstran pun berlarian ketika ditembaki gas air mata dan disemprot water canon.
Massa yang dibubarkan tersebut berlarian ke arah permukiman warga di wilayah Penjernihan atau di seberang Gedung DPR MPR.
Para mahasiswa, utamanya yang wanita berusaha mencari tempat aman untuk menghindari perihnya gas air mata.
Mereka saling memberitahu kepada sesama massa aksi bahwa polisi telah meletupkan gas air mata.
Ada juga massa, baik mahasiswa maupun orang dewasa yang terpaksa dibopong lantaran mengalami luka saat kericuhan terjadi.
Diketahui, polisi telah meletupkan gas air mata meski belum melewati Pukul 18.00 WIB yang merupakan batas akhir melakukan unjuk rasa. (Elga Hikari Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Bubar ke Arah Permukiman Warga, Beberapa Massa Aksi di Depan Gedung DPR Terluka
Berlarian ke permukiman warga
Massa demonstran berlarian ke arah permukiman warga di kawasan Pejompongan, tepatnya di seberang Gedung Parlemen (DPR/MPR), Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Para mahasiswa, utamanya yang wanita berusaha mencari tempat aman untuk menghindari perihnya gas air mata.
Mereka saling memberitahu kepada sesama massa aksi bahwa polisi telah meletupkan gas air mata.
"Udah chaos, ditembakin pakai gas air mata, berlindung aja dulu yang perempuan disini," ujar salah satu mahasiswa, Selasa (24/9/2019).
• Pagar Besi Gedung DPR Ambruk Dijebol Massa, Polisi Terluka Kena Timpuk
• Remaja Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai, Korban Mengalami 4 Tusukan, Utang Diduga Jadi Pemicu
• Didukung Sejumlah Dosen, Ribuan Mahasiswa UIN Jakarta Kosongkan Kelas Berangkat Aksi ke DPR,
Para mahasiswa terlihat berang lantaran saat ini baru Pukul 16.30 WIB atau belum melewati batas akhir unjuk rasa pada Pukul 18.00 WIB.
"Yaudah bawa masuk aja ke dalam yang perempuan jangan ada yang keluar lagi," ujar salah satu mahasiswa mencoba menenangkan. (Elga Hikari Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Unjuk Rasa Ricuh, Mahasiswa Berlindung di Masjid dan Permukiman Warga
Ditembak gas air mata
Kericuhan terjadi saat ribuan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Pantauan TribunJakarta.com, kericuhan terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.
Sejumlah orang terlihat memanjat gerbang utama di sisi kiri.
Sementara, beberapa orang lainnya coba merusak pagar di bagian lain.
Aparat keamanan pun menghalau massa dengan menyemprotkan air melalui mobil Water Canon.
Polisi juga beberapa menembakkan gas air mata untuk memecah kerumuman massa.
Bukannya mundur, massa justru melempari petugas dengan batu dan botol air mineral.
Tol Dalam Kota lumpuh
Massa mahasiswa telah memblokade Tol Dalam Kota yang ada di seberang Gedung DPR MPR.
Bahkan, mereka juga membakar kerucut pembatas jalan di tengah ruas tol pada Selasa (24/9/2019) sore.
Kendaraan dari arah Grogol hanya bisa melaju satu jalur di jalur lambat sejak dari depan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diarahkan keluar di Pintu Tol Senayan.
Begitu juga di arah sebaliknya. Mayoritas mahasiswa sudah menguasai kedua lajur Tol Dalam Kota.
Sedangkan di jalur arteri dari arah Slipi menuju Semanggi kondisinya macet total lantaran banyak kendaraan demonstran yang parkir di sepanjang jalan tersebut.
Kendaraan pelat merah yang melintasi menjadi sasaran massa.
Mereka mengerumuni kendaraan tersebut bahkan sampai mencoret-coretnya menggunakan pilok. (Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pukul Mundur Mahasiswa di Depan Gedung DPR, Polisi Semprotkan Air dan Tembakkan Gas Air Mata