Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran pengurus bertemu pemimpin Katolik Paus Fransiskus usai menyampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam, di Vatikan, Rabu (25/9/2019) waktu setempat.
Pertemuan dilakukan usai acara Audiensi Umum di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma.
Yaqut didampingi Sekjen Abdul Rochman, tiga wakil Sekjen (Hasanuddin Ali, Wibowo Prasetyo, Rifqi Al Mubarok), dan Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, GP Ansor membawa misi mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together yang dikampanyekan Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar.
"Dalam kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus juga disampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan," ujar Yaqut dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).
Baca: GP Ansor Sampaikan Dokumen Deklarasi Islam untuk Kemanusiaan Kepada Paus Fransiskus
Gus Yaqut demikian sapaannya menjelaskan, Deklarasi GP Ansor tersebut memuat seruan untuk membangun konsensus global demi mencegah dijadikannya agama, khususnya Islam, sebagai senjata politik.
Agama, dia menegaskan, seharusnya menjadi solusi perdamaian dan bukan sumber konflik.
"Humanitarian Islam ini juga dimaksudkan untuk memupus maraknya kebencian komunal melalui perjuangan untuk mewujudkan tata dunia yang ditegakkan di atas dasar perhormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia," jelasnya.
Gus Yaqut menyampaikan toleransi dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia, di mana GP Ansor turut berkontribusi memeliharanya.
Termasuk, lanjutnya, dalam menjaga kegiatan keagamaan umat beragama, termasuk Katolik, di Indonesia.
Paus Fransiskus, jelas Gus Yaqut, menyampaikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan.
Sebelum mengakhiri pertemuan Paus Fransiskus menegaskan kembali agar sesama umat beragama hidup berdampingan dalam damai.
"Saya doakan Anda. Anda doakan saya. Kita bersaudara. I pray for you, you pray for me, we are brothers,” pesan Paus Fransiskus, sambil menutup pertemuan dengan mengucapkan, "assalamu'alaikum," seperti dikutip Gus Yaqut.