TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memukul mundur massa pelajar yang demo di dekat perlintasan rel Palmerah, Senin (30/9/2019), pukul 17.30 WIB.
Polisi membubarkan mereka dengan menembakkan gas air mata.
Pantauan Kompas.com, massa pelajar berlarian ke arah Jalan Palmerah Selatan dan juga Slipi.
Jalan Gelora dan Jalan Tentara Pelajar yang semula dipadati oleh massa pelajar kini sudah bisa dilewati. Usai kericuhan itu, batu berserakan di tengah jalan.
Baca: Ratusan Demonstran Bertahan di Depan Kantor DPRD Sulawesi Selatan Malam Ini
Baca: Murka Uya Kuya Saat Sepatu Dibakar Nino Kuya, Suami Astrid Ungkap Alasan Beli Sepatu Seharga Mobil
Baca: Jelang Magrib, Polisi Masih Tembakan Gas Air Mata ke Massa Pelajar
Kericuhan
Pukul 16. 38 WIB, aksi demo yang berlangsung di sekitar Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Gelora ricuh, Senin.
Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang sebagian besar adalah para pelajar.
Mulanya, pelajar melempar botol plastik berisi air dan batu ke arah polisi. Polisi sempat mengimbau pelajar untuk berhenti dan meninggalkan lokasi.
Namun, imbauan itu tidak diindahkan. Polisi pun menembakkan gas air mata sebanyak 3 hingga 4 kali.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Pukul 17.30 WIB, Polisi Pukul Mundur Pelajar yang Demo di Kawasan Palmerah