"Masih nyaman pakai yang lama. Kalau yang baru-baru kan tidak enak potongannya harus sesuaikan dulu. Kalau yang lama sudah hafal, yang nyaman pakai yang lama dulu. Dan memang masih bagus juga," imbuh Putra.
Doa Bersama Keluarga Sebelum Pelantikan
Malam sebelum pelantikan, Putra memilih berdoa bersama keluarga.
Doa itu, dipanjatkan tak hanya untuk pelantikan, tapi juga untuk bangsa ke depan.
"Saya berada di tengah-tengah keluarga saja, ngobrol-ngobrol sama istri, sama anak-anak, itu saja. Doa tak terkhusus tuk besok, tapi juga kondisi negara saat ini. Baik saudara-saudara kita yang berada di mana. Bukan hanya kejadian di Jakarta saja," tutur Putra.
Mengenai komisi, ucap Putra, ia menyerahkan kepada PDI Perjuangan.
Putra siap ditempatkan di komisi berapapun.
Jika mengandai-andai, ia menginginkan berada di komisi yang terlibat dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
Putra mengatakan, berdasarkan aspirasi di daerah pemilihannya, Jakarta Timur, banyak masyarakat yang mempersoalkan lapangan pekerjaan.
Ia mengibaratkan, wartawan yang ditempatkan tak sesuai keinginan.
"Makin banyak orang yang bekerja dengan passion mereka, mereka jadi talenta. Itu yang disebut pak Jokowi talenta Indonesia. Misal semakin banyak wartawan bekerja dengan hatinya sebagai wartawan wah beres kita bukan karena tidak dapat pekerjaan di tempat lain, seakan terpaksa jadinya," kata Putra.
"Syukur-syukur kita bisa menciptakan undang-undang untuk membantu kemudian menyiapkan budgeting dan anggaran," sambungnya.