Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erick Thohir mengungkap alasan kenapa dirinya dipilih menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Mantan bos klub Liga Italia, Inter Milan dipilih menjadi Ketua TKN karena posisinya bukan orang partai dan tidak punya kepentingan politik .
"Banyak pihak dan pak Jokowi sendiri melihat saya kandidat yang objektif. Saya tidak punya track record politik. Saya bukan orang partai. Saya enggak memihak siapa-siapa," kata bos Grup Mahaka ini saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
Baca: Live Streaming TV Online SCTV Tottenham Hotspur vs Bayern Munchen Liga Champions 2019, Akses di Sini
Baca: Asrama Siswa hingga Fasilitas Olahraga Dibangun di Daerah Tertinggal
Baca: Anggota Dewan Ramai Gadaikan SK setelah Dilantik untuk Bayar Utang Kampanye hingga Renovasi Rumah
"Saya kenal semua. Saya kenal Sandi. Saya kenal pak Jokowi. Saya kenal semua. Karena selama ini tidak terjebak dalam domain politik," lanjutnya.
Selain itu, Erick Thohir melihat Jokowi merupakan kandidat yang paling kuat pada Pilpres 2019.
"Kemanangan 11 persen itu tinggi dalam demokrasi yang terjadi hari ini. Coba cek banyak menang lima persenan. Ini tinggi dan memang kandidatnya bagus," ujar Erick Thohir.
Kemenangan Jokowi menurut dia bukan semata-mata karena dirinya.
Tapi semua elemen masyrakat bergerak, baik itu relawan, tokoh daerah, tokoh nasional, dan partai politik.
Selain itu, Erick Thohir menyebut kunci sukses kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 karena mengendepankan fakta dan data.
"Bukan offensive menuduh. Beda loh, offensive menuduh dengan offensive dengan fakta dan data," katanya.
Tak mau jadi Menpora
Nama Erick Thohir disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apa tanggapan Erick Thohir soal kabar itu?
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin langsung menolak disebut masuk dalam bursa calon Menpora.
Dia menyebut tidak memiliki hasrat menjadi Menpora.
Dia tidak ingin terjadi konflik kepentingan lantaran memiliki banyak bisnis di bidang olahraga di Indonesia.
"Saya rasa jangan lah. Kenapa toh saya juga sudah masuk dalam kepengurusan International Olympic Committee (IOC). Kan perwakilan Indonesia juga," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan ini sembari menarik nafasnya, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
Baca: Erick Thohir Ogah Dipanggil Om
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan