"Terus kalau saya Menpora kan conflict of interest, bisnisnya banyak di olahraga," jelas Erick Thohir.
Menurut dia, ada banyak figur yang layak untuk menduduki kursi Menpora.
Namun, dia tidak menyebut siapa-siapa saja kandidat yang dinilainya layak jadi Menpora.
"Saya rasa banyak juga figur-figur yang bagus," kata mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) ini.
Bagi Erick Thohir, berkontribusi untuk memajukan Indonesia, tidak harus masuk birokrasi pemerintahan.
Erick Thohir kembali punya waktu bersama keluarga, setelah mengabdi menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Kadang-kadang hidup itu perlu tarik napas, setelah Asian Games, setelah TKN," ucap mantan bos klub Serie A Liga Italia Inter Milan ini lalu menarik napas, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
"Kan enak back to reality. Spend time sama keluarga. Kan kita (saya) ndak mau dipanggil 'om' (oleh anak-anaknya)," tutur Erick Thohir.
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
Selama Asian Games dan di TKN, Erick Thohir mengakui dirinya jarang sekali di rumah bersama keluarga. Pada Sabtu dan Minggu pun terkadang ia masih fokus pada pekerjaaannya di Asian Games dan TKN.
Keluarganya, kata dia, memang sudah memahami karakter dirinya yang total dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Namun, dia menyadari juga perlu menarik diri dari kesibukan-kesibukan untuk bersama-sama keluarga.
Karena itu dia memilih tidak kembali mencalonkan diri Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Selain untuk regenerasi, ia ingin bersama-sama dengan keluarganya.
"karena saya perlu juga tarik napas dan spend waktu dengan keluarga," ujarnya.
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
Kesempatan Indonesia Berlaga di Olimpiade
Erick Thohir menilai, menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dinilai bukan hal sulit bagi Indonesia.
Apalagi, menurut Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, ekonomi Indonesia akan masuk dalam G-9 pada 2030 mendatang.
"Pada saat 2030, ekonomi Indonesia sudah berada G-9. Jadi mestinya, kalau ekonomi G-9 bisa lah kita menjadi tuan rumah Olimpiade," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).