Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang masa purnatugasnya sebagai Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang Wakil Presiden terpilih Maruf Amin untuk bersilaturahmi.
Jusuf Kalla mengajak Maruf Amin berkeliling Istana Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019) untuk melihat suasana istana.
Baca: Demokrat Setuju Usulan Perppu Penangguhan terhadap UU KPK Hasil Revisi: Ini Tak Rugikan Siapapun
Bahkan, Jusuf Kalla pun memperkenalkan Maruf Amin dengan staf-staf yang nantinya akan membantu dalam menjalankan tugas sebagai Wapres setelah masa pelantikan pada 20 Oktober 2019.
Berjabat tangan, berbincang hangat, hingga menunaikan salat jumat bersama dilakukan keduanya selama berada di Istana Wakil Presiden.
Pada kesempatan itu, Maruf Amin pun mengaku senang telah mendapatkan sambutan yang hangat dari pendahulunya tersebut.
Ia menganggap perkenalan yang dijembatani Wapres Jusuf Kalla terhadap para deputi dan staf di Istana Wapres akan menjadi awal yang baik sebelum nantinya dirinya memulai tugas sebagai Wapres selanjutnya.
Maruf Amin pun selalu terlihat tersenyum saat menjalani aktivitas Jumat siang bersama Wapres Jusuf Kalla.
"Saya diundang Pak Jusuf Kalla untuk berjumaran di sini, diperkenalkan stafnya semua, personel-personel di Wapres, deputi-deputi dan semua jajarannya, dan diajak makan siang," kata Maruf Amin.
Sementara itu, Jusuf Kalla menyampaikan dalam pertemuan tersebut, dia menjelaskan tugas-tugas sebagai seorang Wapres yang akan diemban Maruf Amin kelak.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden: Dahnil Anzar Bantah Prabowo Minta Jatah, Kata Maruf Amin soal Kabinet
Termasuk permasalahan yang masih belum selesai, yang nantinya dilanjutkan oleh Maruf Amin setelah secara resmi dilantik menggantikan dirinya untuk mendampingi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Ya banyak masalah-masalah birokrasi, tugas-tugas Wapres ya, masalah koordinasi -koordinasi bencana, Sulawesi Tengah, NTB, dan masalah-masalah lain yang sudah berjalan kemudian dilanjutkan," kata Jusuf Kalla.