News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penambahan Divisi Kostrad, Koopsau Selesaikan 80 Persen Masalah Surplus Perwira TNI

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto di Kantor centre for Strategic and International Studies Jakarta Pusat pada Senin (7/10/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto menilai penambahan Divisi Kostrad, Koopsau, Armada, dan Pasukan Marinir sejak tahun 2018 bisa mengatasi persoalan surplus perwira di tubuh TNI sekira 80 persen.

Dengan munculnya empat organisasi baru di tubuh TNI tersebut, menurutnya, dapat menyerap sekira 600-an jabatan baru bagi perwira menengah dan perwira tinggi TNI.

Ia menilai hal tersebut positif dari sisi demokrasi di Indonesia.

Hal itu menurutnya, karena jabatan-jabatan tersebut dihadirkan dalam organisasi yang berkarakter tempur yakni Divisi Kostrad III, Koopsau III, Armada III, dan Pasukan Marinir III bukan di institusi yang sifatnya kekaryaan, sosial-politik, atau jabatan lain yang tidak relevan dengan tugas-tugas pertahanan.

Baca: Polisi Tangkap Delapan Orang Penganiayaan Ninoy Karundeng

"Itu bisa menyerap sekira 600-an perwira tinggi dan perwira menengah. Jadi keberadaan organisasi baru ini mengatasai masalah surplus perwira sekira 80 persen," kata Andi di Kantor centre for Strategic and International Studies Jakarta Pusat pada Senin (7/10/2019).

Selain itu, ia menilai hal tersebut juga ada kaitannya dengan pidato Presiden Joko Widodo yang mengumumkan adanya rencana kenaikan anggaran pertahanan dari Rp 121 triliun menjadi Rp 131 triliun.

Dengan adanya empat organisasi baru di tubuh TNI tersebut maka anggaran TNI juga akan naik.

"Jadi dengan 2018 ada Divisi, Koopsau, Armada, dan Marinir baru peningkatan anggaran dibutuhkan," kata Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini