TRIBUNNEWS.COM - Pelantikan presiden terpilih Joko Widodo (jokowi) tinggal beberapa hari lagi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon angkat suara soal teka-teki arah sikapnya dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin lima tahun ke depan.
Dikutip dari Tribunnews Rabu (9/10/2019) saat peluncuran buku di Perpustakaan Nasional Jakarta, Fadli Zon menanggapi pertanyaan moderator mengenai rumor Partai Gerindra akan bergabung ke pemerintahan.
Fadli Zon mengungkapkan, dirinya masih ingin beroposisi.
Akan tetapi, Fadli Zon mengaku tidak ingin mengambil keputusan partai sendiri.
"Kalau saya yang ditanya saya maunya jadi oposisi, tapi kan saya tidak bisa mengambil keputusan sendirian. Bukan saya yang mengambil keputusan," kata Fadli, dikutip dari Tribunnews.
Tak hanya itu, Fadli Zon juga mengungkapkan tidak akan menghilangkan kebiasaannya untuk mengkritik pemerintah seandainya nanti Partai Gerindra masuk dalam daftar kabinet Jokowi.
Dikutip dari Tribunnews, Fadli mengungkapkan bahwa sudah semestinya lembaga legislatif bertugas untuk mengawasi peran eksekutif.
"Kalau yang namanya di legislatif di parlemen, mau di dalam koalisi ataupun berada di oposisi, harusnya tetap mengkritik. Karena itu kewajiban yang diperintahkan konstitusi dan juga UU untuk menjalankan fungsi pengawasan," ungkap Fadli Zon.