News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Keluarga di Solo Syok Hingga Gemetaran Saat Dengar Kabar Wiranto Ditusuk

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat Wiranto yang tinggal di rumah Wiranto di Solo di Kampung Bungur 2 Kampung/ Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/10/2019) pagi. TribunSolo.com/Ryantono Puji

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Keluarga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kota Solo mengaku syok mendengar adanya insiden penusukan yang menimpa kerabatnya itu.

Sepupu Wiranto, Ning Sudiyastuti (67) ditemui TribunSolo.com secara khusus di kediaman Wiranto di Solo menuturkan, pihaknya mengetahui kabar ditusuknya Wiranto dari media.

Saat itu Wiranto ditusuk orang tak dikenal Kamis (10/10/2019) saat kunjungan kerja di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.

"Saya kaget lihat televisi ada kabar itu (penusukan) Pak Wiranto," kata Ning ditemui TribunSolo.com di Kampung Bungur 2 Kampung/ Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/10/2019) pagi.

"Saya sampai gemetaran lihat kabar itu," tambah Ning.

Ning mengatakan, dia langsung istighfar saat mengetahui kabar tersebut dan segera mematikan televisi.

Sebab, kakak Wiranto yang ada di Solo sedang sakit.

Bila mendengar kabar tersebut dikhawatirkan akan memperburuk kesehatannya di kemudian hari.

Baca: Prabowo Soal Pelantikan Presiden: Kalau Diundang Pasti Datang, Diundang Lurah Saja Harus Hadir

"Saya itu sepupu tapi sudah dianggap seperti adik kandung sama Pak Wiranto jadi disuruh tinggal di rumahnya di Solo ini sambil merawat mbak (kakak) Wiranto," ujar Ning.

Ning menyayangkan insiden itu menimpa kakak sepupunya, Wiranto dan menyebabkan sampai harus dirawat.

"Kita minta doannya agar Pak Wiranto segera sehat," papar Ning.

Insiden Wiranto ditusuk seorang pria di Banten, seorang wanita pelaku penyerangan terhadap Wiranto dibekuk aparat (kolase Istimewa)

Ditusuk Anggota JAD

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa pelaku sudah saat ini sudah ditangkap.

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.

Baca: Kasus Kematian Golfrid Siregar, Tukang Becak yang Bawa Pengacara Walhi Itu ke RS Jadi Tersangka

Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki bernama Syahril alias Abu Rara dan Fitri Andriana

Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa penusuk Menko Polhukam Wiranto, merupakan anggota kelompok terorisme JAD Bekasi.

"Dari dua pelaku ini kami sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi," ujar Budi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Ia menambahkan, pelaku yakni Abu Rara, dulunya anggota JAD dari Kediri, Jawa Timur.

Ia kemudian pindah ke Bogor.

Setelah cerai dengan istrinya, Abu Rara pindah ke Menes, Pandeglang, Banten.

"Karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes," ungkapnya.

"Dan difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsudin, dari Menes, untuk tinggal di sana (Menes)," ucap dia. (Ryantono Puji Santoso/Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Reaksi Keluarga Wiranto di Solo Gemetaran Saksikan Insiden Penusukan yang Dilakukan Teroris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini