Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31), pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, dikenal warga RT004/RW 001 Kampung Sawah, Pandeglang, Banten, menutup diri terhadap lingkungan sekitar.
Tak seperti warga setempat pada umumnya. Abu Rara tak pandai bergaul.
Demikian dikatakan Sekretaris RW 001 Kampung Sawah Yadi Suryadi (55) kepada Tribun Network, Kamis (10/10/2019).
Syahril tinggal bersama istrinya Fitri Andriana (21), dan seorang anak hasil pernikahan sebelumnya.
Baca: Cerita Teman Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto, SA Dulu Frustasi Sundut Api Rokok ke Keningnya
Baca: Kisah Cinta Pelaku Penusukan Terhadap Wiranto: Pernah Dipenjara karena Bawa Lari Anak Gadis Orang
Baca: Kegiatan Ashanty Setelah Didiagnosis Menderita Penyakit Autoimun
Baca: Warga Kampung Sawah Lihat Kelakuan Janggal Suami-istri Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto
Di lingkungan sekitar Syahril lebih menutup diri. Sehari-hari pintunya tertutup rapat. Ke luar rumah hanya untuk membeli makan.
Pernah Syahril ditegur oleh Yadi lantaran, tak pernah terlibat kerja bakti merenovasi masjid di Kampung Sawah.
"Dua hari yang lalu saya tegur untuk gotong royong renovasi masjid pas ketemu di jalan. Alasannya, mohon maaf masih ada kerjaan," imbuh Yadi.
Baca: Irish Bella Menangis Sampai Tubuhnya Bergetar Lihat Foto Bayi Kembarnya, Ammar Zoni Panik
Sebelumnya, Wiranto ditusuk ketika turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang. Wiranto ditusuk dengan pisau saat hendak kembali ke Jakarta setelah berkunjung ke Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar.
Wiranto diserang Syahril, seorang anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Menkopolhukam Wiranto luka di bagian perut dan kini mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.