TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, diserang pasangan suami istri saat turun dari mobil di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Wiranto ditusuk dibagian perut.
Saat ini, mantan Panglima ABRI tersebut dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Polisi menyebut, dua pelaku penyerangan adalah anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Pemerhati terorisme Al Chaidar mengatakan serangan teror yang dilakukan tersebut ingin menjukkan bahwa jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS masih kokoh.
• 7 Cara Tangkal Serangan Mendadak Berbahaya, Cegah Tragedi Wiranto, John F Kennedy, dan John Lennon
Selain itu, Chaidar menjelasakan bahwa mereka masih mampu membuat aksi mengerikan dan menebar teror kepada siapa pun yang tak mau tunduk pada kemauan mereka.
"Tujuan dari aksi teror ialah menebarkan ketakutan kepada berbagai pihak seluas mungkin," sambungnya.
Berikut fakta terbaru penusukan Wiranto di Pandeglang:
1. Saat hari penusukan, Wiranto dijadwalkan di Merauke