TRIBUNNEWS.COM - Penusukan yang terjadi pada Wiranto pada Kamis 10 Oktober 2019 hingga kini masih menjadi sorotan.
Banyak pro kontra yang menanggapi soal musibah yang terjadi di Pandeglang, Banten itu.
Beberapa orang justru malah tak bersimpati ketika Wiranto mendapatkan musibah.
Sebagian dari mereka, bahkan tega menyebut penusukan Wiranto hanyalah settingan.
Mereka berani menuliskan nyinyiran untuk Wiranto melalui media sosial.
Tak ayal, unggahan mereka pun mendadak viral.
Akibatnya mulai dari musisi, tokoh, hingga istri anggota TNI dilaporkan ke polisi hingga dicopot jabatan.
Salah satunya adalah Dendim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi yang jabatannya harus rela dicopot yang baru saja 1,5 bulan ia jalani.
Hal itu diangkap mereka menyebar ujaran kebencian dan penyebar berita hoax.