Sayang sekali berita tentangmu berakhir duka. Bukan karena sifat aslimu yang kami kenal dulu baik, ramah dan hangat. Mungkin karena pergaulanmu kini sudah berbeda. Itu mempengaruhi caramu melihat realitas sosial.
Sebagai teman saya hanya bisa menyampaikan prihatin. Semoga ada hikmah di balik peristiwa ini. Setidaknya kini kamu tahu semakin tinggi karir kita, ujian dan cobaan itu akan semakin berat.
Pada akhirnya hidup ini bukan tentang apa yang ingin kita raih. Tapi tentang apa yang ingin kita bagikan.
Jika kebaikan yang kita bagi, kebaikanlah yang kita raih. Jika kata baik yang kita bagi, kata baik juga yang kita terima. Jika cinta yang kita bagi, maka cintalah yang kita terima.
Salam perjuangan penuh cinta
Birgaldo Sinaga."
Baca: Profil Kolonel Kav Hendi Suhendi yang Dicopot dari Jabatan Dandim karena Istri Nyinyir soal Wiranto
Baca: Gara-gara Istri Nyinyir di Media Sosial, 3 TNI Langsung Dicopot dari Jabatannya
Dalam unggahan tersebut, ia juga menceritakan jika Irma Zulkifli Nasution bisa dibilang primadona SMA 3 Medan.
Birgaldo mengaku terakhir bertemu dengan teman sekolahnya itu ketika reuni akbar pada sembilan tahun yang lalu.
Birgaldo juga sempat menuliskan pesan, bahwa manusia juga bisa berubah karakternya atau pikirannya.
Hal tersebut bisa terjadi jika terpapar oleh lingkungan negatif yang mempengaruhinya.
Sehingga kemungkinan besar pikiran negatif juga akan menguasai cara berpikirnya.
Seperti yang telah diberitakan, suami Irma Zulkifli Nasution, Kolonel Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer Kendari atau Dandim Kendari.
Baca: Surya Paloh Besuk Wiranto di RSPAD: Ini Cobaan, Yang Maha Kuasa Masih Sayang
Baca: Wisuda Bareng Pacar, Ini 5 Fakta Kaesang Pangarep Lulus S1 di Singapura, Baru Ketahuan Anak Presiden
Hal tersebut lantaran ulah Irma Zulkifli Nasution yang menghujat Menko Polhukam Wiranto melalui media sosial.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Selain dicopot dari jabatannya, Kolonel Hendi Suhendi juga mendapat sanksi penahanan selama 14 hari.
Padahal suami Irma Zulkifli Nasution tersebut baru menjabat sebagai Dandim Kendari baru sekitar 1,5 bulan.
Upacara serah terima jabatan dari Letkol Cpn KRT Fajar Lutvi Haris Wijaya kepada Kolonel Hendi Suhendi dilakukan pada 19 Agustus 2019.
Sebelumnya Kolonel Hendi Suhendi diketahui sempat bertugas di luar negeri.
Ia menjabat Atase Darat Kantor Atase Pertahanan (Athan) RI di Moskow, Rusia.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)