News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Terduga Teroris di Bekasi Lebih Sering di Dalam Rumah dan Tidak Ramah dengan Tetangga

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penangkapan pria oleh Densus 88, tak jauh dari lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Tambun, Minggu (13/10/2019). Nampak seorang pria dibawa Densus 88 ke dalam mobil

"Kita kan tanya itu kenapa nangis sampai kejer gitu kan. Tapi malah enggak dijawab dicuekin gitu aja," ucap dia.

Baca: Begini Beragam Tulisan Aspirasi Saat Aksi Demo di Bandar Lampung

Kusumiyati mengaku terakhir bertemu tersangka sekitar seminggu yang lalu, ketika itu dia sedang membawa mobil bak terbuka.

"Disangka saya itu mobil abis jualan apa gitu, enggak tahunya bukan. Dia jawab buat pindahan mau pindah ke Lampung," paparnya.

Temuan Penggeledahan

Tim Densus 88 Mabes Polri melalukan penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris NAS (45) di Kampung Rawa Kalong, RT 02 RW 04, Nomor 88, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (13/10/2019).

Hampir dua jam Tim Densus 88 bersama Aparat Polres Metro Bekasi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut.

Dari dalam rumah kontrakan terduga teroris NAS itu ditemukan 15 barang bukti mulai dari buku bacaan, kabel hingga paku.

Barang buktu itu digelar di teras rumah kontrakan tersebut.

"Iya betul ada beberapa barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 dari rumah kontrakan NAS," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara kepada Warta Kota, Minggu (13/10/2019).

Baca: Pria yang Diamankan Densus 88 Saat Penggeledahan Kontrakan di Bekasi Diduga Anak Terduga Teroris

Barang bukti mulai dari buku panduan jihad, Khilafatul Muslimin, satu kardus berkas data Khilafatul Muslimin, satu buku berjudul Dilema PKS, 8 buah buku Dabiq atau buku ISIS, dua buang gunting, dua kabel Jex Sound, satu plastik paku serta paku baja, satu lakban warna bening.

Kemudian satu Kartu Keluarga (KK) milik terduga teroris NAS, buku berjudul Tiada Khilafah Tanpa Tauhid dan Jihad, satu plastik tatitis warna putih, data Khilafatul Muslimin, dan satu logo bordir Khilafatul Muslimin.

"Tadi selain barang bukti itu, Densus 88 juga amankan seorang pria berinisal H (20) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keterkaitannya apa saya belum tahu, nanti biar Mabes Polri yang jelaskan," kata Candra.

Candra menjelaskan, NAS telah ditangkap terlebih dahulu seusai menyerahkan diri ke Kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, tanpa perlawanan.

Terduga teroris itu masuk dalam kelompok Abu Zee dan Abu Rara pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini