TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiap tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Nasional Indonesia. Indonesia sebenarnya mempunyai banyak museum, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saja ada 21 museum, terakhir Museum Batik yang diresmikan pada 2018, belum lagi museum lainnya.
Sayangnya museum di Indonesia dinilai belum maksimal dalam menarik minat masyarakat, termasuk juga generasi milenial.
Kondisi ini berbeda dengan museum di luar negeri.
Kepala Museum Maritim Indonesia, Tinia Budiati mengatakan, saat ini generasi milenial cenderung menyukai tempat-tempat yang menyuguhkan suasana dan pengalaman baru.
"Mereka juga menyukai destinasi yang instagramable atau bisa dipakai untuk narsis dan swafoto sehingga perlu program dari pemerintah agar generasi milenial mendatangi museum," katanya, , Sabtu (12/10/2019).
Sejarawan, JJ Rizal mengimbau masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial penting untuk berkunjung ke museum.
Baca: Danau Miniatur Kepulauan Indonesia di TMII Mengering Akibat Kemarau Panjang
Melalui museum, banyak khazanah keilmuan dan wawasan sejarah yang dapat dipelajari.
"Kalau mau tahu apa itu prestasi, pergilah ke museum. Sebab di museum disimpan artefak atau benda-benda yang merupakan puncak-puncak pencapaian peradaban dari masa lalu," kata JJ Rizal.
Berbagai peninggalan tersebut merupakan warisan luhur agar dijadikan pelajaran bagi tatanan bangsa. Sehingga memiliki pedoman dan rujukan dalam perjalanan hidup ke depan.
"Sejarah bercerita melalui aneka artefak itu sehingga kita bisa belajar, menarik inspirasi sekaligus menimbang apa yang kita sudah cukup berprestasi dan apa juga telah menjadi generasi yang lebih baik dari generasi lalu," tuturnya.
Rizal menilai respon milenial terhadap keberadaan museum cukup bagus tetapi tetap perlu didorong.
Hal ini salah satunya karena banyak museum yang kondisinya tidak bagus, terutama terkait bagaimana membangun narasi dari artefaknya.
Baca: Ayu Azhari Kerap Ajak Anak-anaknya Kunjungi Museum untuk Mengenal Sejarah
"Orientasinya masih jumlah pengunjung bukan nilai yang didengungkan," katanya.
Ia menambahkan, setiap museum harusnya jadi lokasi yang layak swafoto atau instagramable sebab memiliki material dari bangunan sampai koleksi bernilai sejarah yang bagus.