Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 akan melibatkan personel dari jajaran TNI-Polri. Adapun yang akan memimpin pengamanan pelantikan presiden yakni Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono.
"Saya menambahkan sedikit dari pak Pangdam saya informasikan ke rekan rekan sekalian bahwa pada saat nanti pelantikan bapak presiden dan wakil presiden sebagai leading sektor keamanan itu adalah bapak Pangdam karena ini berlaku protap Waskita (pengamanan presiden)," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Gatot Eddy Pramono usai rapat koordinasi pengamanan pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (14/10/2019).
Ia mengatakan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden nanti, Polda Metro Jaya akan dibantu personel Mabes Polri. Adapun jumlah personel yang akan diterjunkan dari TNI dan Polri sebanyak 30 ribu personel.
Sementara itu Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyono mengatakan sudah membuat perimeter di sekitar kompleks parlemen untuk pengamanan dan antisipasi aksi unjukrasa.
Baca: Tiga Kota Bakal Gelar Syukuran Pelantikan Jokowi-Maruf
"Karena itu kita sudah menyiapkan perimeter di sekitar gedung DPR/MPR, kami sudah buat pengamanan seperti halnya menghadapi unjuk rasa beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara itu Ketua DPR Puan Maharani mengatakan akan ada sejumlah tempat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta yang akan disterilkan pada saat pelantikan presiden. Hanya saja Puan tidak menyebutkan tempat tersebut.
"Terkait keamanan, tentu pada tanggal tersebut kami akan melakukan beberapa tempat yang akan kami clearance agar tidak ada orang yang hadir di DPR/MPR sehingga pelaksanaan pelantikan berjalan dengan baik," pungkas Puan.