TRIBUNNEWS.COM - Kabar akan merapatnya sejumlah partai oposisi masuk ke dalam koalisi semakin santer setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari kedua pertemuan tersebut, pengamat politik Yunarto Wijaya mampu menilai partai oposisi mana saja yang akan masuk ke dalam koalisi Jokowi.
"Kalau kita lihat sebetulnya kan berkaca partai mana sih yang kemungkinan diajak itu bisa terlihat," dilansir TribunPalu.com dari tayangan di kanal Youtube Metrotvnews, Senin (14/10/2019).
Ada alasan yang memungkinkan Demokrat masuk ke dalam koalisi Jokowi.
Yunarto menuturkan bahwa SBY sebagai ketua umum Demokrat mengindikasikan adanya keterpaksaan partainya masuk dalam barisan Prabowo.
Hal ini dinilai Yunarto mampu menjadi alasan Demokrat untuk masuk dalam koalisi Jokowi.
• Bicara Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Koalisi, Yunarto Wijaya: Dari Awal Jokowi Membuka
• Prabowo Potong Jawaban Surya Paloh Saat Ditanya Gerindra Tetap Di Oposisi atau Masuk Koalisi
"Kalau kita lihat bagaimana demokrat sebelum masuknya dalam koalisi Prabowo sebelum Pilpres, nuansa dari komunikasi SBY dari pertemuan Jokowi dan SBY sudah mengindikasikan ada keterpaksaan ketika SBY dan Demokrat masuk ke dalam barisan Prabowo."
"Jadi tidak mengagetkan ketika Jokowi menang kembali Demokrat masuk ke dalam barisan yang ada," paparnya.