TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskambas UBJ) Hermawan Sulistyo menyoroti senjata kunai yang dipakai penyerang Wiranto.
Seperti diketahui Menkopolhukam Wiranto ditusuk menggunakan kunai, sejenis senjata tajam dari Jepang.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Agus Zaini menuturkan, usus halus mantan Panglima ABRI itu dipotong sepanjang 40 centimeter karena terluka.
Saat ini kondisi Wiranto pun terus membaik dan masih harus menjalani perawatan intensif.
Adanya kejadian tersebut, lantas membuat Hermawan Sulistyo memberikan analisisnya mengenai senjata kunai yang digunakan penyerang Wiranto.
Hermawan Sulistyo menuturkan terdapat beberapa keanehan yang dilihatnya dari senjata tersebut.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam dilansir dari kanal YouTube Talkshow Tv One pada Senin (14/10/2019).
Mulanya, Hermawan Sulistyo membantah adanya isu rekayasa dari kejadian penusukan tersebut karena adanya luka yang begitu dalam dirasakan Wiranto.
Satu diantara faktor kejadian tersebut bukanlah rekayasa, lanjut Hermawan Sulistyo, dengan adanya penggunaan senjata kunai tersebut.