News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelantikan Jokowi & Maruf Amin

JPKP Nasional Cabang Jatim Kawal Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaringan Pendampingan Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional cabang Jawa Timur (Jatim) datang ke Jakarta untuk mengawal dan mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Pendampingan Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional cabang Jawa Timur (Jatim) datang ke Jakarta untuk mengawal dan menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/2019).

"Kami hadir hari ini ke Jakarta, 20 oktober, dalam rangka mengawal sekaligus menyukseskan pelantikan Jokowi-Maruf Amin," kata Ketua Umum JPKP Jatim, Haji Hakim Abdul Karim.

Dia mengatakan, guna mengawal proses pelantikan, sebanyak 125 orang dari JPKP Jatim datang ke Jakarta.

"Selebihnya, karena organisasi ini terstruktur secara nasional, mungkin sekitar 1000an dari JPKP Nasional yang akan turut mengawal," ujarnya.

Selain itu, kehadiran jajaran JPKP Jatim ke Jakarta merupakan bentuk kegembiraan sekaligus ungkapan rasa syukur relawan atas kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Karangan Bunga dari AHY untuk Maruf Amin: Semoga Diberikan Perlindungan dan Kesehatan

"Insyaallah relawan ini di Jakarta berkumpul sebagai wujud kegembiraan, sebagai wujud rasa syukur atas pelantikan hari ini. Dan Kami siap mengawal 5 tahun ke depan," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa proses pelantikan nanti pasti berjalan lancar karena Jokowi-Ma'ruf adalah pilihan rakyat.

"Kami yakin lancar, keduanya terpilih melalui proses demokrasi yang konstitusional, terpilih melalui proses legal formal. Pilihan rakyat," kata Hakim.

"Dan ini kami harapkan bisa membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak Ada lagi 01, tidak Ada lagi 02, yang ada hanya persatuan Indonesian," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini