News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Disebut-sebut Calon Menteri, Ini Profil Tiga Pengusaha yang Telah Dipanggil Jokowi ke Istana

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2019-2024 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019). Sidang Paripurna MPR dengan Agenda Tunggal Pengucapan Sumpah dan Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dan Ma'ruf Amim sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima

Nadiem Makarim memang punya track record yang tak sembarangan.

Di usia 35 tahun, pria kelahiran Singapura 4 Juli 1984 ini telah berhasil mengembangkan startup baru yang kini meraih level Decacorn.

Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.

Nadiem Makarim, pendiri dan CEO Go-Jek (KOMPAS IMAGES/OIK YUSUF)

Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.

Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.

Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.

Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.

Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.

Bos Go-Jek Nadiem Makarim memiliki profil pendidikan yang menghabiskan waktu menimba ilmu di luar negeri, di antaranya di Singapura dan Amerika Serikat.

Tak hanya itu, bos Go-Jek ini juga telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia. 

Usai bertemu Jokowi hari ini, Nadiem merasa ini kehormatan bergabung ke kabinet.

"Dan saya menerima," kata Nadiem.

Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa.

Namun ia enggan membocorkan ke wartawan.

"Itu hak prerogatif presiden untuk umumkan," kata dia.

Nadiem pun mengaku ia sudah mundur dari Gojek, bisnis start up yang ia dirikan.

"Pasti di Go-jek sudah mundur. Tidak ada posisi dan kewenangan apapun di Gojek," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini