TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Syahrul Yasin Limpo mengaku diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk ke dalam jajaran kabinet Koalisi Indonesia Kerja jilid II.
Syahrul mengaku diminta Jokowi untuk memperbaiki sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
"Yang banyak beliau ditanyakan ke saya bagaimana 267 juta jiwa kita jamin agar besok kehidupan menjadi lebih baik, damai, tenteram, teratur dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Lebih khusus di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain sebagainya," ucap Syahrul usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Baca: Pegiat Antikorupsi Kritik Jokowi Perbolehkan Rangkap Jabatan Ketua Umum Parpol Jadi Menteri
Bakal menjabat menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Syahrul Yasin Limpo memiliki harta sebesar Rp18,9 miliar.
Harta tersebut berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id.
Syahrul tercatat melaporkan hartanya pada 20 Maret 2019. Harta tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.
Untuk harta tidak bergerak, Syahrul tercatat memiliki 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di kawasan Gowa dan Makassar senilai Rp10.418.570.000.
Sedangkan untuk harta bergerak, Syahrul tercatat memiliki 6 jeni mobil dan satu motor senilai Rp1.475.000.000.
Harta bergerak lainnya senilai Rp957.470.000. Kas setara kas lainnya milik Syahrul sebesar Rp6.118.817.382.
Syahrul tak tercatat memiliki hutang. Jadi total harta kekayaan Syahrul yang dilaporkan pada 20 Maret 2019 senilai Rp 18.969.857.382.