Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat, Selasa (22/10/2019) malam pukul 22.08 WIB.
Rupiah malam ini berada pada posisi Rp 14.040 per dolar AS.
Sebelumnya nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.002 per dolar AS, Selasa (22/10/2019) siang pukul 13.14 WIB.
Sejak pembukaan perdagangan pada Selasa pagi, rupiah dibuka menguat pada level Rp 14.071 per dolar AS.
Baca: Perang Dunia II: Dua kapal perang Jepang yang karam di Samudera Pasifik ditemukan
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/10/2019), angka ini mengindikasikan bahwa Rupiah menguat 0,28 % dari penutupan perdagangan pada level Rp 14.080 per dolar AS pada Senin (21/10/2019) lalu.
Penguatan Rupiah terhadap Dolar AS ini diduga terkait efek pelantikan terhadap Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, pada Minggu (20/10/2019) lalu.
Kemudian munculnya sosok-sosok baru yang diprediksi akan mengisi kabinet Jokowi periode kedua pun turut menjadi faktor penguatan rupiah terhadap dolar AS.
Termasuk munculnya nama Prabowo Subianto yang menyatakan kesediaannya masuk dalam kabinet setelah dipanggil Jokowi ke Istana Negara.
Baca: KPK Berharap Kasus Novel Baswedan Tetap Tuntas Meskipun Tito Karnavian Tak Lagi Menjabat Kapolri
Peneliti INDEF Bhima Yudhistira menilai masuknya nama Prabowo Subianto dalam kabinet Jokowi iklim politik akan menjadi lebih kondusif.
Prediksi tersebut disambut baik pasar.
Ia mengatakan, munculnya Prabowo yang menyatakan kesiapannya untuk masuk dalam kabinet Jokowi dan Maruf Amin, memberikan sinyal positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Sinyal masuknya prabowo cukup positif ke pembukaan saham pagi ini. IHSG terpantau menguat 0,38% ke level 6,222," ujar Bhima, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Selasa (22/10/2019).
Baca: Cuaca Panas dan Terik, BPBD DKI Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit ISPA dan Bakar Sampah
Begitu pula nilai tukar rupiah yang kian menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sejak momen pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Pasar kini sedang menunggu susunan kabinet yang akan dibentuk Jokowi yang rencananya diumumkan beberapa jam ke depan, yakni pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Kemunculan nama lama seperti Sri Mulyani, dan nama baru seperti Nadiem Makarim, Erick Thohir, dan Wishnutama diprediksi juga akan mempengaruhi investor untuk masuk ke Indonesia.
Terkait mata uang lain, nilai tukar Yuan Tiongkok terhadap dolar AS melemah tipis pada hari ini 0,07 %.
Sementara nilai tukar Yen Jepang di hadapan dolar AS justru menguat tipis 0, 06 %.
Sedangkan nilai tukar Euro terhadap dolar AS kini malah melemah 0,12 %, setelah sebelumnya menguat tipis 0,04 %.
Pernyataan Prabowo usai bertemu Jokowi
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinet Jokowi - Maruf Amin.
Senin (21/10/2019) Prabowo bersama dengan wakil Ketua Gerindra Edy Prabowo menghadap Jokowi selama kurang lebih satu jam, pukul 16.05 WIB hingga 17.10 WIB.
"Saudara-saudariku sekalian saya baru saja, menghadap bapak presiden RI, yang baru kemarin dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," tutur Prabowo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo melanjutkan, Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk menyampaikan ke publik bahwa dirinya diberi posisi sebagai menteri di bidang pertahanan.
Dia berjanji akan bekerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang telah ditentukan Jokowi sebagai kepala negara.
"Beliau izinkan saya untuk menyampaikan bahwa saya diminta bantu di bidang pertahanan. Tadi sudah diberi beberapa pengarahan," tegasnya.
Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri. Apa posisinya? Baru akan disampaikan Jokowi sendiri pada Rabu (23/10/2019) esok.
"Untuk posisi saudara Eddy, pak presiden yang akan umumkan. Beliau (Presiden) yang akan umumkan hari Rabu. Oke ya, Gerindya yang dipanggil dua," tambahnya.
Tanggapan PKS soal kehadiran Prabowo ke Istana
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto diundang ke Istana oleh Presiden Joko Widodo (jokowi), pada Senin, (21/10/2019).
Beredar kabar bahwa pemanggilan tersebut berkaitan dengan komposisi kabinet Jokowi - Maruf Amin mendatang.
Baca: Mahfud MD hingga Prabowo, Daftar Nama yang Tiba di Istana Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi Jilid II
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan hak partai Gerindra dan Prabowo untuk hadir ke istana atau masuk ke dalam kabinet.
Hanya saja., keputusan tersebut pasti ada konsekuensinya.
"Itu adalah domain presiden untuk mengundang, dan itu adalah hak Gerindra untuk menerima atau tak menerima. Semua silakan lakukan hak masing-masing, rakyat akan menilai, dan rakyat akan memberikan keputusannya pada Pemiku akan datang," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Senin, (21/10/2019).
Ia hanya berharap keputusan yang diambil Prabowo tersebut merupakan keputusan yang terbaik.
Prabowo bisa mempertanggungjawabkan keputusannya itu dengan baik.
"Betul-betul mempertanggungjawabkan pilihannya dan amanah yang diambil betul-betul dijalankan sehingga sukses melaksanakan amanahnya," katanya.
Hidayat mengatakan partainya tidak merasa ditinggalkan dengan keputusan Gerindra bergabung ke dalam pemerintahan.
Baca: Shindong Super Junior Ingin Diet karena Berat Badannya Naik Lagi
Karena menurut Hidayat koalisi antara Gerindra dan PKS sudah bubar pasca Pemilu Presiden 2019.
"Tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, jadi masing-masing menjalankan policy partai dan menelaskan sikap itu kepada rakyat, dan tentu pada tuhan YME," pungkasnya.
Prabowo didampingi Edhie Prabowo
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil calon menteri Kabinet Kerja jilid ll secara bergantian.
Pantauan di lokasi, Senin (21/10/2019), sekitar pukul 16.05 WIB, Prabowo Subianto yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan berwarna krem jalan menuju pintu masuk Istana.
Baca: Tak Dibahas Jokowi Saat Pidato, Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Bakal Mangkrak?
Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo yang turut mengenakan kemeja putih dan celana krem.
Keduanya tidak berbicara satu patah pun kepada awak media dan hanya melambaikan tangan saja.
Sebelumnya, Jokowi telah memanggil sejumlah orang untuk menduduki menteri seperti Erick Thohir, Wishnutama, hingga Pratikno.
Oleh sebab itu, Prabowo menjadi orang ke-12 yang dipanggil Jokowi menjelang pengumuman menteri.