TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahananan Prabowo Subianto ternyata pernah menyekolahkan 35 perwira ke luar negeri.
Prabowo Subianto menyekolahkan perwira-perwira tersebut dengan uangnya sendiri.
Kini satu di antara yang disekolahkan sudah menjadi seorang jenderal.
Pengamatan pertahanan dari Universitas Paramadina dan dosen di Paramadina Graduate School of Diplomacy, Anton Aliabbas menjelaskan tentang rekjam jejak Prabowo Selama ini.
Dilansir oleh WartaKotaLive.com, Anton Aliabbas mengungkapkan sejumlah keunggulan dan kekurangan dari Prabowo Subianto di bidang militer.
Hal tersebut diungkapkan berdasarkan rekam jejak selama menjadi militer aktif.
Baca: Prabowo Subianto Jadi Sorotan Media Asing soal Kabinet Indonesia Maju: Dukungan Meningkat 74 Persen
Baca: PA 212 Tagih Pulangkan Rizieq Shihab, Gerindra : Bukan Tugas Menhan, Prabowo Jalankan Misi Jokowi
Anton mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki visi dan mimpi strategis dalam memajukan militer.
Ia mencontohkan, saat menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 1 Desember 1995 sampai 20 Mei 1998, Prabowo Subianto membangun kapabilitas pasukan elite tersebut dengan baik.
Sehingga, bisa menjadi satu di antara pasukan khusus terbaik di dunia.
"Kualitas dan kuantitas latihan yang didukung dengan persenjataan memadai adalah dua indikator yang mendukung argumen itu," kata Anton saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (23/10/2019).