TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk 12 tokoh untuk menjadi wakil menteri kabinet jilid II periode 2019-2024.
Ke 12 wakil menteri (wamen) tersebut dilantik oleh Jokowi dan wakil presiden Ma'ruf Amin, di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019).
Sebelumnya Jokowi memiliki janji akan memangkas birokrasi dengan menghilangkan jabatan eselon yang saat ini sampai level empat.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat dilantik menjadi presiden pada Minggu (20/10/2019).
Jokowi saat itu mengatakan akan menyederhanakan jabatan eselon sampai dua saja.
Namun dalam lima hari seusai pelantikan, Jokowi mengangkat 12 wakil menteri yang disebut justru menggemukkan Kabinet Indonesia Maju.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberikan kritik akan langkah yang diambil oleh Jokowi.
Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Jumat (25/10/2019), Mardani melihat posisi wakil menteri tidak sesuai reformasi birokrasi yang selama ini dijanjikan pemerintah.
Disebutkannya adanya wamen juga berpeluang mengganggu keharmonian.
"Keberadaan wamen perlu hati-hati. Bukan hanya tidak sesuai dengan reformasi birokrasi tapi juga berpeluang mengganggu harmoni, karena ada dua matahari kembar," kata Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).