Ia dan partainya telah bingung mengenai dirinya yang ditinggalkan atau tak sengaja tertinggal.
"Ini harus dijawab sama Pak Jokowi, kita ini ditinggal atau tertinggal? Nah pertanyaan ini belum terjawab," ujar Inas Nasrullah.
Inas Nasrullah pun langsung menyampaikan dua hal yang membuat kader Hanura kecewa.
Ia menyinggung soal pemilihan menteri yang tidak ada nama Hanura di dalamnya.
Walau begitu, Hanura masih bisa memahami tidak adanya kursi untuk partainya di kabinet.
"Mengapa kita menanyakan, ada dua poin sebenarnya. Ketika pemilihan menteri-menteri itu, Hanura tidak diposisikan untuk mendapatkan menteri," ucap Inas Nasrullah.
"Buat kita, kita tidak ada masalah ya karena hak prerogatif presiden," tambahnya.
Hal yang membuat Hanura semakin kecewa yaitu saat, pemilihan wakil menteri.
Ia mengaku kembali tidak ada nama Hanura pada wakil menteri.
Kekecewaan itu ditambah dengan masuknya kader PSI dan Perindo pada kabinet Jokowi.
"Akhirnya yang membuat kecewa kader-kader Hanura, ketika pemilihan wakil menteri itu diumumkan kok hanya PSI dan Perindo. Akhirnya kan kader-kaderkan kecewa," ujar Inas Nasrullah.
Walau muncul kekecewaan pada para keder Hanura, Inas Nasrullah tetap berusaha menguatkan partainya.
Ia mengaku akan terus mendukung Jokowi sampai masa jabatan pada periode ini selesai, yaitu pada 2024.
"Saya katakan kepada teman-teman, pada kader, kita tetap harus mendukung Pak Jokowi sampai lima tahun ke depan," ucap Inas Nasrullah.
Inas Nasrullah mengaku akan tetep mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin walau dari luar pemerintah (TribunWow.com/Ami)
Penulis: AmirulNisa