News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Nadiem Makarim soal Pihak-pihak yang Ragukan Dirinya Jadi Menteri

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem makarim terlihat nampak memakai baju adat Jawa Tengah, Beskap, dalam memimpin upacara Peringatan Sumpah Pemuda

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim secara perdana pimpin upacara dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda ke-91, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (28/10/2019)

Upacara peringatan Sumpah Pemuda ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju”.

Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di hadiri oleh segenap jajaran dan pegawai yang berada di lingkup Kemendikbud.

Dalam pelaksanaan upacara peringatan Sumpah Pemuda tersebut, terdapat hal yang unik yang disajikan selama upacara berlangsung

Terlihat seluruh peserta upacara memakai busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca: Empat Pesan Nadiem Makarim di Hari Sumpah Pemuda

Baca: Jadi Menteri Termuda, Nadiem Makarim Akui Ada Orang yang Pertanyakan Kemampuannya

Nadiem Makarim selaku pembina upacara,  juga terlihat memakai baju adat khas Jawa Tengah yaitu Beskap.

Nadiem Makarim memakai Beskap warna putih, dan dipadupadankan dengan memakai blangkon bercorak batik.

Dalam kesempatanya, Nadiem Makarim selain membacakan pidato resmi Hari Sumpah Pemuda dari Plt Menteri Pemuda dan Olahraga, Hanif Dhakiri, ia juga menyampaikan pidato secara khusus yang ditujukan untuk generasi muda Indonesia.

“Izinkan saya berbicara langsung kepada generasi muda negara ini,” kata Mendikbud mengawali pidatonya sebagaimana dikutip dari tayangan akun YouTube Kemendikbud. 

Nadiem makarim menjelaskan ia datang sebagai Menteri dari generasi kalangan milenial ke bawah.

Menurut Nadiem, kehadiranya sebagai Menteri membuka berbagai kesempatan untuk generasi yang selanjutnya dalam meraih segala cita-citanya.

“Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” ujar Nadiem Makarim.

Ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Menteri, banyak menimbulkan pro dan kontra

Banyak pihak-pihak yang mempertanyakan kapasitasnya, keahlianya dan kemampuannya, terlebih menjadi seorang Menteri merupakan sesuatu tanggung jawab yang besar, terlebih dalam memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Waktulah yang akan menjawab. Tapi pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan, apapun risikonya,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Nadiem Makarim memandang saat ini generasi muda Indonesia hidup di dalam dunia yang tidak mudah, bising dan penuh godaan.  

Di dalam kegaduhan tersebut sering sekali suara hati generasi muda terabaikan.

Nadiem Makarim dalam pidatonya juga mempunyai keyakinan pemuda Indonesia mampu sadar di hatinya masing-masing, ke mana tujuan mereka ingin melangkah.

Ada hal yang harus diperhatikan untuk generasi milenial sekarang.

Bahwa dari segala gangguan dan godaan tersebut jangan jadikan generasi muda merasa takut dipermalukan, takut dimusuhi, atau takut gagal.

“Kawan-kawan pemuda, satu-satunya kegagalan adalah kalau kita hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau kita terus melangkah ke depan. Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan hati kita kalau kita tidak melangkah bersama,” seru Mendikbud dalam pidatonya.

Baca: Jadi Menteri Termuda, Nadiem Makarim Akui Ada Orang yang Pertanyakan Kemampuannya

Nadiem dalam akhir pidatonya juga berpesan untuk generasi muda agar tidak hanya menunggu dunia berubah, karena dunia ada di tangan pemuda.

“Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah,” imbuhnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, jadi rebutan selfie pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kemendikbud Jakarta, Senin (28/10/2019). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Seusai upacara peringatan Sumpah Pemuda di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem melakukan swafoto (wefie) dengan pegawai Kemendikbud yang menjadi peserta upacara. (Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Empat pesan Nadiem Makarim untuk generasi muda

Nadiem Makarim mengatakan saat ini generasi muda atau yang dikenal dengan istilah generasi milenial memiliki kesempatan terbuka melakukan hal yang sesuai keinginan masing-masing.

Baca: Hari Sumpah Pemuda - 6 Artis Keturunan Pahlawan Nasional, Maia Estianty Hingga Karina Salim

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 mengangkat tema “Bersatu Kita Maju”.

Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada 1928 dalam Sumpah Pemuda bahwa kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa hanya dengan persatuan.

"Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka. Saya yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, ke mana dia ingin melangkah," ujar Nadiem Makarim dalam sambutannya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Nadiem Makarim sebagai perwakilan generasi muda menyatakan siap membuka berbagai kesempatan untuk generasi milenial Indonesia.

Baca: AHY Tak Jadi Menteri, Andi Arief Sebut Megawati Dendam pada SBY & Imbasnya ke Anak, Ini Kata PDIP!

Selama ini banyak orang merasa ragu akan masa depan bangsa di tangan generasi muda, tetapi itulah tantangan yang harus dijawab dan diharapkan pemuda Indonesia tidak perlu takut atau bingung untuk melangkah.

Kompas.com mencatat, setidaknya ada 4 pesan utama disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019:

1. Berani melangkah, tidak menunggu dunia berubah...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, jadi rebutan selfie pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kemendikbud Jakarta, Senin (28/10/2019). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Mendikbud pun mengajak pemuda Indonesia untuk terus melangkah dan tidak menunggu dunia berubah.

"Pada saat saya diberikan kesempatan dari Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan, apa pun risikonya," imbuh Nadiem.

2. Kegagalan adalah saat kita diam di tempat, kesuksesan kalau kita terus melangkah...

Mendikbud-Dikti Nadiem Makarim saat pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut menteri yang berusia 35 tahun itu, satu-satunya kegagalan adalah kalau hanya diam di tempat dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau para pemuda terus melangkah ke depan.

3. Dunia ada di tanganmu, asal berani melangkah, kita tak pernah kalah...

"Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan kalau kita tidak melangkah bersama. Dunia ini ada di tanganmu. Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah," ucapnya.

4. Tugas pemuda saat ini adalah membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia...

Dia menambahkan, selain berkarakter moral dan mempunyai kinerja yang tangguh, pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan yang mumpuni.

Selain itu, lanjutnya, pemuda juga harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

"Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," jelas Nadiem. (Erwin Hutapea)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Hari Sumpah Pemuda dan 4 Pesan Inspiratif Mendikbud Nadiem Makarim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini