Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Idham Aziz, Fitri Handari memastikan tidak akan mencampuri urusan pekerjaan sang suami seandainya dimandatkan menjadi Kapolri oleh negara.
Dia berjanji akan menjadi pendamping sang suami yang tegak lurus.
Hal itu ditegaskan oleh Fitri saat berdiskusi oleh Ketua Komisi III, Herman Hery di kediamannya Jalan Panglima Polim Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
"Saya tahu betul kehidupan yang resmi dan tidak resmi oleh seorang kapolri tergantung karakter. Tapi yang pasti, keluarganya akan dirubungi, ada yang istri menjadi jenderal bintang 4,5, ada istri tetap bintang 3, bapak (Idham) bintang 4. Sebagai manusia biasa, sepaham pahamnya, kalau tiap digosok dan dirubungi, perasaaannya main juga," tanya Herman.
Baca: Calon Kapolri Baru Dijadwalkan Jalani Fit and Proper Test di DPR Sore Ini
Menjawab hal tersebut, Fitri menegaskan komitmennya untuk tidak ikut mencampuri urusan pekerjaan sang suami.
"Saya berharap ketika misalnya nanti suami saya diamanahi (jadi Kapolri). Kita tetap tidak akan berubah. Saya memang tidak akan pernah ikut campur soal dinas," kata Fitri.
Dia menegaskan, baik dia dan sang suami telah memiliki tugas masing-masing.
Sebaliknya, Fitri mengaku selama puluhan tahun mendamping sang suami, tak pernah ikut urusan pekerjaannya.
"Saya tidak perlu cawe-cawe dan memang saya tidak juga terlibat dan tidak punya kepentingan di situ untuk membantu ini itu tidak ada," ungkapnya.
Di sisi lain, ia memastikan sedari dulu hobi yang disukainya ialah berolahraga.
"Hobi saya olahraga Pak, itu lebih sportif. Ada lari jogging. Mudah-mudahan kita tidak berubah, tidak ikut campur dan tidak akan mempengaruhi bapak dan bapak pasti mempunyai SOP sendiri untuk mengatur," pungkasnya.
Tak punya firasat
Sementara itu, calon Kapolri Idham Aziz mengaku tidak punya firasat apapun ditunjuk sebagai Calon Tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.