Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa buka suara terkait sikap Prabowo Subianto memilih tidak mengambil gaji sebagai Menteri Pertahanan.
Ia menilai, gaji sebagai Menhan tidak bisa disamakan dengan pendapatan pribadi Prabowo Subianto sebagai pengusaha.
Sehingga, menurutnya, Prabowo tak perlu mengambil gaji sebagai Menhan.
"Mungkin beliau merasa bahwa (gaji) itu enggak cukup. Karena beliau punya perusahaan, harta beliau saja Rp 1 triliun berapa itu, masak gaji yang seuprit bisa diambil beliau?" kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Baca: Mendagri Tito Karnavian Sebut Idealnya Ada Lima Provinsi di Tanah Papua
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, Prabowo menerima menjadi bagian dari pemerintah karena ingin mengabdi untuk masyarakat dan negara.
"Karena sebenarnya beliau ini (bekerja) lebih pada berbuat untuk bangsa dan negara, di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha?" ujar Desmond.
Diberitakan, Prabowo Subianto memilih tidak memakai fasilitas negara, yakni mobil dinas, dalam kegiatan sehari-harinya sebagai Menteri Pertahanan.
Baca: KPK Lakukan Penggeledahan di 2 Rumah Saksi Terkait Suap Wali Kota Medan
Ternyata, Prabowo juga tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.
Hal itu disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak, yang merupakan juru bicara pribadi Prabowo Subianto.
Dahnil memberikan penjelasan itu di Twitter, terkhusus untuk wartawan.
Baca: Terpidana Kasus Bank Century Stefanus Farok Ditangkap di Rumah Makan Jakarta Setelah 5 Tahun Buron
"Saya ingin mengkonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan RI adalah benar," kata Dahnil dalam cuitannya di Twitter, Rabu (30/10/2019).
Ia mengungkapkan, alasan Prabowo tak mengambil gaji sebagai Menhan RI.
Menurut Dahnil, hal tersebut dilakukan karena semata-mata demi komitmen Prabowo mengabdi kepada negara.
"Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Dahnil.