TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan tak terlalu optimistis dengan tim ekonomi dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II atau Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini lantaran menurut Fadli Zon, tim ekonomi di Kabinet Jokowi jilid II masih dipegang orang yang sama.
"Kalau pandangan saya pribadi sih tidak memberikan satu optimisme karena tadi, cook-nya sama chef-nya sama. saya kira rumus-rumusnya sama, paling berutang. Nggak ada terobosan-terobosan lain. Jadi saya kira dari sisi ekonomi nggak akan banyak perubahan," kata Fadli Zon dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club TV One, Selasa (29/10/2019).
Menurut Wakil Ketua DPR ini, agar ekonomi tak nyungsep, Jokowi bersama tim ekonominya perlu mendengarkan pemikiran-pemikiran ekonomi dari Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
"Kalau mau ekonomi kita tidak nyungsep ya mestinya bisa mendengar pendapat-pendapat dari Pak Prabowo juga di bidang ekonomi. Yang menurut saya jauh lebih bagus dan lebih tajam," kata Fadli.
Baca: Di Depan Fadli Zon, Politisi NasDem Kritik Gerindra Masuk Koalisi: Saya Yakin Betul Dia Tak Nyaman
Fadli Zon mengatakan bidang ekonomi menjadi bidang yang berat dihadapi Kabinet saat ini.
"Secara umum tugas kabinet ini sangatlah berat. Semua bidang, tapi khususnya tantangan-tantangan yang perlu diselesaikan itu adalah di bidang ekonomi. Karena ini langsung menyangkut hajat hidup orang banyak masyarakat dan jangkanya mungkin jangka yang sangat pendek," ujar Fadli.
Lebih jauh, Fadli menyatakan beberapa tantangan di bidang ekonomi antaralain persoalan ketenagakerjaan, ketimpangan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang ia sebut ala kadarnya.
Fadli Zon berharap dalam 100 hari, bisa terlihat adanya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Alasan Prabowo Pilih Jadi Menteri Pertahanan Dibanding Bidang Ekonomi
Meski memandang pemikiran ekonomi Prabowo perlu didengar Jokowi, Fadli Zon menganggap posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sudah tepat.
Hal ini karena latar belakang Prabowo yang besar di bidang militer.
"Saya melihat keberadaan Pak Prabowo di sana (Kabinet,-Red) sebagai Menteri pertahanan itu mungkin salah satu pilihan yang terbaik."
"Karena itu expert, beliau expert di bidang itu. Tadi saya bersama beliau berjam-jam, saya rasa tugasnya memang sangat berat untuk menghadapi berbagai tantangan di bidang Pertahanan," ujar Fadli.
Saat ditanya pembawa acara Karni Ilyas, mengapa Prabowo tidak memilih posisi menteri di bidang ekonomi, Fadli Zon menilai posisi Menteri Pertahanan adalah posisi yang paling pas untuk Prabowo.
Selain itu, bidang pertahanan juga merupakan bidang vital yang tidak kalah penting di banding bidang ekonomi.
Kata Prabowo soal Musuh Pertahanan Indonesia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat ditanya oleh presenter tvOne Balques Manisang mengenai siapa musuh pertahanan Indonesia.
Hal itu terjadi setelah acara serah terima jabatan dari mantan Menhan Ryamizard Ryacudu kepada Prabowo, Kamis (24/10/2019).
Dilansir Tribunnews, pertanyaan itu diajukan Balques dalam tayangan 'Fakta' unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (28/10/2019).
Awalnya, Balques dan awak media lainnya menghampiri Prabowo setelah acara serah terima jabatan selesai.
Ketika ditanya soal kesannya menjadi Menhan, Prabowo menyebut dirinya harus banyak mempelajari situasi demi bisa mengambil langkah terbaik untuk pertahanan negeri.
"Kita harus belajar dulu ya, situasi. Kita ingin kerja keras. Ingin berbuat yang terbaik," kata Prabowo.
Baca: Mahfud MD Sampaikan Deradikalisasi Visi Negara, Fadli Zon: Menko Polhukam Tapi Rasa Menteri Agama
Sembari berjalan, Prabowo mengungkap tantangan apa saja yang harus ia hadapi sebagai Menhan.
Yang menjadi prioritas Prabowo di antaranya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
"Tantangan ke depan pertahanan ke mana pak arahnya?" tanya Balques.
"Ya kita harus jaga kedaulatan, keutuhan wilayah, menghadapi segala kemungkinan dari manapun," terang Prabowo.
Sambil terus berjalan keluar ruangan, Prabowo yang mengenakan setelan jas warna hitam serta dasi merah bermotif garis mengaku kondisinya sehat.
"Sehat tapi Pak Prabowo ya?" tanya Balques.
"Alhamdulillah," jawab Prabowo singkat.
Ketika sudah sampai di luar ruangan, tampak para tamu undangan serah terima jabatan serta awak media meramaikan lorong gedung tersebut.
Ketika ditanya soal musuh dari pertahanan Indonesia, ternyata Prabowo enggan menjawabnya.
"Pak mungkin bisa dijelaskan lebih pak kira-kira musuh dari pertahanan kita saat ini?" tanya Balques.
"Enggak, enggak," ucap Prabowo sembari mengacungkan tangan tanda tak mau menjawab.
Tak hanya pertanyaan soal musuh pertahanan, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga enggan menjawab pertanyaan tentang pesan untuk loyalis.
"Pesan buat para loyalis Pak Prabowo?" tanya Balques.
"Ya, terima kasih," ucap Prabowo.
(Tribunnews.com/Daryono/Ifa Nabila)