TRIBUNNEWS.COM - Profesor Salim Haji Said berpesan pada Kabinet Jokowi agar bersiap jika sewaktu-waktu ada reshuffle.
Hal itu disampaikan Salim Said pada diskusi Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/10/2019).
“Kita semua membaca di koran, anggota kabinet 34, yang berminat kan 300, hubungkan dengan pidato Jokowi yang dikutip Pak Fuad (Fuad Bawazier, mantan Menkeu, red) tadi,” terang Salim Said.
Salim menambahkan, Jokowi sempat mengatakan pada kabinetnya untuk tidak main-main atau Jokowi akan copot jabatan mereka.
Baca: Babe Haikal Hassan Protes Karni Ilyas: ILC Terus Putar Video Wajah Ninoy Karundeng yang Babak Belur
Salim menafsirkan pernyataan ini sebagai ancaman, “Itu berarti siap-siap adanya reshuffle,” lanjut Salim.
Salim Said, sebagai seniman, bercerita dirinya tiba-tiba teringat tokoh seniman bernama Antony Chacko.
Kata salim, ketika ada sandiwara atau film yang dari awal sudah memperlihatkan pistol, nantinya akan ada pembunuhan.
“Ini hukum pada teater dan film,” imbuhya.
Baca: 5 Fakta Haris Azhar, Aktivis HAM yang Kritik Menkumham Yasonna Laoly di Acara ILC
Salim berpendapat Jokowi berkepribadian baik yang punya maksud baik.
Pada masa jabatan pertama Jokowi, ia sopan santun sekali.