Sang istri pun dengan tersenyum lantas memeluk dan mencium Idham Aziz.
Baca: Disetujui DPR Jadi Kapolri, Idham Azis Janji Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, Idham Azis selama ini tidak pernah memimpikan untuk menjadi Kapolri.
Hal ini disampaikan Idham, ketika menjawab pertanyaan dari anggota Komisi III Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi terkait perasaan Idham saat dipanggil presiden ke Istana untuk menjadi calon Kapolri.
"Saya tidak ada firasat, sama seperti yang istri saya bilang jangankan niat, mimpi pun kami tidak (jadi Kapolri)," kata Idham.
Bahkan dalam sidang uji kepatutan dan kelayakan, Idham tak membawa visi misi.
Dikutip dari tayangan KompasTv, dalam fit and proper test, ia mengatakan tidak ada visi misi yang diajukan.
Namun demikian, meski tidak memiliki visi misi, Idham memberikan tujuh program prioritas.
Tujuh program tersebut adalah mewujudkan SDM unggul, pemantapan harkamtibnas (pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
Baca: Canda Komjen Idham Azis kepada Istrinya: Saya juga Hebat, Bisa Cari Mamah Hebat
Sosok idham di Mata sang Istri
Tak menyangka sang suami menjadi Kapolri, Fitri Handari ungkap watak asli sang suami.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, sebagai seorang istri dari perwira tinggi Polri, Fitri menggambarkan sosok Idham sebagai suami yang memiliki sifat keras.
Namun, meski begitu, dirinya tak merasa itu jadi problem besar di keluarga.
"Bapak memang cukup keras dan (umur) kami beda cukup jauh. Namun, di situlah bapak punya prinsip, jadi istilahnya ngemong," ujar Fitri.
Idham yang memang mobile atau fleksibel dalam bertugas diamini sang istri.