TRIBUNNEWS.COM - Prabowo Subianto disebut tidak akan menerima gaji serta sejumlah fasilitas terkait jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.
Ia dikabarkan akan menggunakan mobil pribadi sebagai mobil dinas serta tidak mengambil gajinya.
Hal ini dinyatakan juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Melalui laman Twitter-nya, @Dahnilanzar memposting sebuah pernyataan, Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.
Baca: Prabowo Tetap Ambil Gaji, Inilah Daftar Harta Kekayaan Menteri Pertahanan, 38 Kali Lipat dari Jokowi
Baca: Bantah Pernyataan Dahnil, Prabowo Tetap Akan Ambil Gaji Menteri, Segini Jumlahnya
"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak @prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di @Kemhan_RI adalah BENAR," tulis Dahnil.
Mantan dosen ini juga menambahkan, Prabowo tidak mengambil gajinya karena tujuan pertama kali Prabowo terjun di dunia politik bukan untuk digaji, melainkan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," ujar Dahnil di laman Twitter..
Dikutip dari Kompas.com, isu Prabowo tidak mengambil gajinya sebagai menteri juga turut direspons dan dikomentari oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa.
Desmond mengatakan, sebagai seorang pengusaha, Prabowo tentu sudah merasa cukup dengan harta kekayaan yang dimilikinya, sehingga tak mengambil gaji sebagai menhan.
"Mungkin beliau (Prabowo) merasa bahwa itu enggak cukup, karena beliau punya perusahaan. Harta beliau saja satu koma berapa triliun itu, masa gaji seuprit bisa diambil dia? kan enggak," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Desmond mengatakan, Prabowo memiliki komitmen yaitu berbuat untuk bangsa dan negara.
Oleh karena itu, gaji bukanlah sesuatu yang dikejar oleh Prabowo.
"Karena beliau itu sebenarnya lihatlah, beliau berbuat untuk bangsa dan negara, saya melihatnya di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha," ujar Desmond.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade.