Karena hal itu, wajar jika NU ikut berharap mendapat bagian di Kabinet Indonesia Maju.
Baca: Fachrul Razi Berlatar Belakang Militer, PPP Minta Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Agama: Kami Punya Stok
Pengamat politik, Tri Andika menjelaskan wajar jika NU berharap mendapat bagian kursi menteri agama karena NU mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi kemenangan pasangan Jokowi-Maruf.
"NU adalah salah satu organisasi yang memberikan pengaruh politik cukup besar bagi kemenangan Jokowi-Maruf Amin," ujar Andika.
"Sehingga sangat beralasan jika NU kecewa karena kadernya tidak masuk sebagai menteri agama dan merespon dengan keras terpilihnya Fachrul Razi sebagai menteri agama."
Menurut Andika, dipilihnya Fachrul Razi sebagai menteri agama sebenarnya mewakili cara pandang Jokowi dalam mengatasi isu-isu keagamaan saat ini.
"Kalau kita lihat sekarang salah satu fokus yang ingin di atasi Jokowi di sektor agama adalah isu tentang deradikalisasi," kata Andika.
Namun, saat ditemui usai pengumuman dirinya diangkat sebagai menteri agama terkait isu penolakannya menjadi menteri agama Fachrul Razi menjelaskan jika ia tidak mungkin ditolak.
"Saya bersahabat dengan kiai dan ulama, sehingga tidak mungkin ada penolakan," tutur Fachrul dalam tayangan yang diunggah YouTube tvOneNews, Rabu. (*)
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)