News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemain Timnas U16 Meninggal

Bima Sakti Kenang Momen Bersama Alfin: Saya Malu, Mentalnya Luar Biasa

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Tim Nasional (Timnas) U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019).

Alfin juga merupakan korban gempa Ambon pada 26 September 2019 lalu.

Kabar tersebut menjadi duka mendalam bagi dunia sepakbola Indonesia.

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengenang pemain yang berposisi sebagai full back itu.

Baca: Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Sang Bapak Pernah Berpesan Pentingnya Pendidikan dan Sepakbola

Baca: Video, Alfin Lestaluhu Turut Bawa Indonesia Lolos Piala Asia U-16 2020 Lewat Sebuah Gol Cantik

Pemain asal Ambon, Alfin Lestaluhu, saat membela timnas U-16 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. (INSTAGRAM PSSI)

Hal itu diungkapkan Bima Sakti melalui postingan instagramnya.

Unggahan tersebut berisi video cuplikan penampilan Alfin saat membela Timnas Indonesia U-16 di bawah asuhan Bima Sakti.

Bima mengungkapkan, Alfin selalu tampil maksimal kapan pun dibutuhkan.

Selain itu, Bima juga menuliskan Alfin memiliki mental yang besar.

Bima bahkan sempat merasa malu saat Alfin menunjukkan keberaniannya untuk menjadi algojo tendangan penalti.

Bima terkejut ketika Alfin menjadi pemain pertama yang menghampirinya dan bersedia menjadi penendang.

Kejadian tersebut berlangsung saat Piala AFF 2019 di Chonbury, Thailand.

Ia membandingkan dengan dirinya kala bermain di Piala AFF 1997.

Bima mengungkapkan saat itu ia tidak berani menjadi penendang penalti.

Baca: Bima Sakti Kenang Sosok dan Pribadi Alfin Lestaluhu: Ada Hal Mengejutkan di Momen Adu Penalti

Baca: Hal-Hal Seputar Meninggalnya Pemain Timnas U-16 Alfin Lestaluhu: Kesehatan Menurun di Pengungsian

"Pemain yang selalu tampil maksimal tanpa kenal kompromi dan selalu siap dipasang kapan saja,

mau dipasang 90 menit, 45 menit, 1 menit pun...SIAP coach, itu sepenggal kata yang diucapkan Alfin ke saya dan selalu saya ingat,

banyak kenangan indah didalam dan diluar lapangan bersama Alfin, suara Azannya merdu sekali,

selalu ceria serta yang paling mengejutkan sewaktu adu pinalti melawan Vietnam diajang piala AFF 2019 di Chonbury Thailand,

begitu peluit berakhir dan dilanjutkan ke adu pinalti, Alfin pemain pertama yang menghampiri saya dan berkata...

"saya mau dan siap ambil pinalti coach"

saya dengarnya malu dan berkata dalam hati...luar biasa mental anak ini,

karena waktu saya main dulu, mohon maaf saat tampil difinal sea games 1997 Jakarta melawan Thailand, saya salah satu pemain yang gak berani ambil pinalti

walau dia gagal dan langsung meminta maaf ke saya, tanpa banyak bicara langsung saya peluk dia

gak apa - apa Alfin, terimakasih kamu udah berani ambil pinalti

dan memang sebenarnya dalam sesi latihan pinalti, dia bukan pilihan utama untuk menendang pinalti

dan setelah masuk ruang ganti, saya sampaikan ke semua pelatih, ofisial dan para pemain, bahwa saya respect salut dan bangga dengan perjuangan, dedikasi Alfin...

saya dan mungkin semua anak muda di Indonesia bisa belajar dari keberanian Alfin dan dedikasinya buat tim,

bahwa segala sesuatu kita harus berani mencoba dan yakin dengan kemampuan kita serta didalam setiap pertandingan selalu siap dimainkan kapan saja,

contoh seperti idola saya @bepe20 saat tampil dipiala AFF 2010, beliau kapten, salah satu pemain Indonesia dengan gol dan caps terbanyak di timnas,

tapi selalu siap main dari awal dan pengganti, saat melawan Thailand beliau membuktikannya, karena sejatinya semua komponen didalam tim adalah penting. #RespectforAlfin,"  tulis Bima Sakti.

Postingan tersebut telah dilihat lebih dari 79 ribu dan disukai lebih dari 19 ribu pengguna Instagram.

Sementara itu, ucapan duka atas meninggalnya Alfin juga datang dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui akun twitternya, @PSSI.

"Telah berpulang menghadap Sang Pencipta, Alfin Farhan Lestaluhu.

Selamat jalan, Alfin, terima kasih atas segala perjuanganmu untuk nama harum Indonesia.

#RIPAlfin," tulis PSSI.

Dikutip dari Kompas.com, Alfin meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis (31/10/2019) malam.

Alfin didiagnosa menderita encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.

Ia mengembuskan nafas terakhirnya pada usia yang masih sangat muda, yaitu 15 tahun.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini