"Ini bukan alasan semata-mata pak Anies tentunya, tapi kita bisa lacak siapa yang menginput anggaran itu dan sengaja atau tidak," ungkapnya.
Anggota DPRD DKI fraksi Gerindra, Syarif menilai positif era digital yang membuat publik dapat turut memantau RAPBD.
Ia menghimbau kepada petugas yang memasukkan RAPBD lebih cermat dikemudian hari agar tidak terjadi kehebohan.
Pembelajaran berharga bagi masyarakat bahwa masyarakat tetap bisa ikut mengkontrol uang rakyat itu digunakan untuk apa saja.
Kini publik menanti penjelasan dan penyelesaian terkait nilai fantastis RAPBD Jakarta 2020.(*)
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)