News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamenag: Tak Ada Satupun Kelompok yang Menolak Gerakan untuk Menyangkal Radikalisme

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid usai ikuti gerak jalan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PAN DPR RI sempat meminta Menteri Agama untuk menyetop isu-isu radikalisme karena dianggap tidak produktif.

Tak sependapat, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengklaim tak ada satupun pihak yang bisa menolak gerakan penentangan radikalisme.

"Saya kira tidak satupun ada kelompok atau yang menolak gerakan untuk menyangkal radikalisme ini," ungkap Zainut Tauhid di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2019).

Pasalnya ia beranggapan, radikalisme bisa hadir di mana saja, bahkan di tengah masyarakat sekalipun dan dalam bentuk apapun. Baik itu berselimut keagamaan maupun bentuk lainnya.

Apalagi, paham radikal merupakan satu dari bagian bibit intoleransi, bibit ekstremis, hingga bibit terorisme.

Baca: Wamenag Setuju Pernyataan Jokowi Ingin Mengganti Istilah Radikalisme dengan Manipulator Agama

Baca: Soal Isu Larangan Cadar, Jokowi: Cara Berpakaian Itu Hak Pribadi, Tapi Kalau di Institusi Ya Patuhi

Sehingga, sudah seharusnya seluruh lapisan elemen masyarakat satu suara menolak paham-paham radikal tersebut.

"Radikalisme ini bisa hadir di tengah-tengah kita dalam (bentuk) apapun, apakah dia berselimut agama, apakah dalam bentuk-bentuk yang lain, kita semua harus bersama-sama untuk menolak paham radikal," ucapnya.

"Karena apa? Paham radikal ini merupakan bibit-bibit intoleran, bibit-bibit ekstremisme, dan bibit-bibit terorisme," imbuh Zainut.

Diberitakan sebelumnya Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais meminta Menteri Agama Fachrul Razi menghentikan isu-isu radikalisme. Isu tersebut menurutnya sangat tidak produktif.

Baca: Pemerintah Anggap Radikalisme sebagai Ancaman, Rocky Gerung: Saya Tiap Hari Terpapar Radikalisme

Baca: Pernyataan Jokowi Soal Polemik Pemakaian Cadar di Instansi, Kalau Ada Ketentuan Harus Patuhi

"Itu isu yang tidak produktif untuk kemajuan masyarakat untuk kepentingan Indonesia maju," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Apalagi isu radikalisme tersebut dihembuskan hanya karena simbol cara berpakaian. Akibatnya, justru malah menyinggung sebagian umat Islam.

"Terus terang juga harus diakui ditembakin juga kepada sebagian umat Islam," katanya.

Menteri Agama menurut Ketua Umum PAN tersebut sebaiknya mengedepankan persatuan umat. Pernyataan yang disampaikan dan kebijakan yang dikeluarkan bukan malah memecah belah umat.

"Jadi mestinya Pak Menteri Agama ini lebih mengedepankan ukhuwah bukan malah memecah belah bangsa dengan isu radikalisme seperti yang dengar beberapa hari terakhir ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini