Menurut Tedi, UMK di Garut diperkirakan bakal berada di angka Rp 1,9 juta.
Jumlah itu naik dari UMK Garut tahun ini sebesar Rp 1,8 juta.
Besaran UMK itu nantinya akan diajukan ke Pemprov Jabar.
"Kenaikannya bakal (menjadi) di kisaran Rp 1,9 jutaan. Tapi nanti tunggu rapat dewan pengupahan dulu," kata Tedi.
2. Jawa Tengah
Sementara itu, UMP Jawa Tengah mengalami kenaikan dari Rp 1.605.396 menjadi sekira Rp 1.742.015 pada 2020.
Dibanding tahun lalu jumlah UMP tahun ini naik sekitar Rp136.000.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, Susi Handayani mengatakan, penetapan UMP tahun 2020 berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ada.
Menurut PP nomor 78 tahun 2015, penetapan UMP 2020 dihitung berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari Jatengprov.go.id, berdasarkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor B-M/308/HI.01.00/X/2019 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2019 tanggal 15 Oktober 2019 sebesar 8,51%. Rinciannya, inflasi nasional sebesar 3,39% dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12%
“Atas dasar itu, maka pada sidang pleno Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah Senin (21/10/2019) lalu menyepakati besaran UMP Jateng pada tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp1.742.015,22,” kata Susi, saat Konferensi Pers di Lantai 1 Gedung A Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (23/10/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Upah minimum tersebut berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.
Bagi yang telah bekerja lebih dari satu tahun, maka dapat dirundingkan dengan cara bipartit, yakni antara buruh dengan pengusaha.
Untuk itu, Ganjar menginstruksikan kepada Bupati dan Wali Kota di Jateng agar segera menyampaikan rekomendasi Upah Minimun Kab/Kota ( UMK) untuk tahun 2020 selambat-lambatnya hingga 4 November 2019.