TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto melakukan rapat perdana dengan anggota Komisi IX DPR RI, Selasa (5/11/2019) yang berlangsung sekitar pukul 14.00.
Saat masuk ke Ruang Rapat Komisi IX, Menkes Terawan yang datang menggunakan kemeja putih lengan panjang langsung menyalami para anggota komisi IX yang sudah hadir dilokasi dan menyempatkan bercengkrama dulu dengan stakeholder dibawah Kementerian Kesehatan.
Agenda rapat kali ini adalah perkenalan antara Menteri Kesehatan dengan para anggota baru komisi IX serta penjabaran visi dan misi dan dari kedua pihak.
Rapat pun dimulai dengan perkenalan dari masing-masing anggota DPR terlebih dulu yang kemudian diikuti dengan Menteri Terawan mengenalkan diri, bawahannya termasuk Sekjen Kemenkes Oscar Pribadi, Kepala BPJS Fachmi Idris dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dan Kepala BPOM Penny K. Lukito.
Baca: Menteri Kesehatan Masih Pelajari Perpres Jokowi Soal Dokter Spesialis
Selesai mengenalkan diri, Menkes Terawan ditegur oleh anggta DPR, Abidin Fikri karena suara Terawan yang terlalu pelan saat mengenalkan anggotanya.
"Intrupsi sebentar, Bapak Menkes sedang sakit?," tanya Abidin Fikri.
Kemudian Menkes Terawan langsung membantah dirinya sakit, suaranya pelan hanya karena dia merasa gemetar saja melakukan rapat pertama dengan DPR.
"Tidak bapak, saya hanya bergetar karena grogi saja," ucap Menkes Terawan.
"Coba didekatkkan mic-nya," timpal Abidin Fikri.
"Anggap saja di depan dokter pak, agar tidak grogi," kata Fikri.
Baca: 2 Minggu Jabat Menkes, Dua Gebrakan Dokter Terawan Ini Bikin Pencetus Cuci Otak Makin Disegani!
Kemudian Sekjen Kemenkes Oscar membantu Menkes Terawan mendekatkan mic yang membuat suara Menkes Terawan terdengar lebih besar.
"Terima kasih," kata Terawan dengan microfon yang lebih menggaung sehingga mendapatkan sorakan dari para peserta rapat.
"Mohon izin baru pertama ngelihat ini meja (meja DPR)," sambung Terawan yang disambut tawa para peserta rapat.
Rapat pun dilanjutkan dengan pembacaaan visi dan misi dari Kemeterian Kesehatan termasuk menagani stunting, pelayanan jaminan kesehatan yang dilanjutkan dengan tanggapan dari anggota DPR.