News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perombakan Kurikulum, Pelajaran Bahasa Inggris dan Teknologi Penting untuk Hadapi Globalisasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fasli Jalal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Fasli Jalal, menilai pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa menjadi aspek yang penting dalam kurikulum pendidikan.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal melakukan perombakan kurikulum pendidikan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Rektor Universitas Yarsi tersebut menyebut Kemendikbud harus mencari formulasi mengenai pemberian mata pelajaran bahasa Inggris agar dapat diterima oleh siswa dengan baik.

Menurutnya, kemampuan bahasa Inggris sangat penting untuk menghadapi globalisasi.

Baca: Saran Wamendikbud Era SBY kepada Nadiem Makarim: Calistung Tidak Diajarkan Sejak TK

"Kemudian masalah bahasa Inggris ya, yang sudah kita perdebatkan. Kapan diberikan, pilihannya bagaimana. Lebih mudah agar menghadapi globalisasi ini anak-anak kita harus bisa siap," ujar Fasli di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).

Dirinya juga menyoroti tentang pemberian pengajaran tentang teknologi untuk siswa.

Menurutnya, dibutuhkan kemampuan guru yang mumpuni agar dapat dimengerti oleh siswanya.

"Kemudian masalah teknologi, teknologi seperti apa. Tugas daripada guru ikut mengajarkan TIK itu bagaimana. Supaya teknologi membumi di sekolah. Agar anak lebih mudah, lebih senang belajar. Dan lebih dalam pembelajarannya sehingga kecerdasan aras tinggi itu," tutur Fasli.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, untuk merombak kurikulum pendidikan yang ada saat ini.

Baca: 11 Bahasa Rahasia Pilot, Ini Artinya Mayday hingga Pan-pan

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden Jakarta, Kamis, (31/10/2019) lalu.

"Untuk itu tinjau ulang penyesuaian kurikulum (secara) besar-besaran, harus kita lakukan. Karena dunia sudah berubah sangat cepat ilmu pengetahuan ketrampilan sekarang ini mudah sekali usang, sehari dua hari saja sudah usang karena memang berkembangnya sangat cepat. Oleh karena itu harus diupdate harus diupgrade jangan terlambat," tutur Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini